Frensia.id- Ribuan warga desa Mundurejo, kecamatan Umbulsari keluar dari rumah masing-masing untuk menyaksikan pawai obor yang di selenggarakan pada Sabtu (28/06/2025).
Acara yang bertajuk ‘Pawai Obor dan Sholawat’ dikemas dengan berjalan keliling desa sambil membawa obor dan lantunan sholawat Burdah. Mengenakan dresscode busana islami dengan warna putih.
Selain mendapatkan antusiasme, kegiatan ini jugam mampu menyita perhatian masyarakat untuk turut menyaksikannya, tidak hanya dari penduduk asli desa Mundurejo tetapi juga dari warga desa tetangga.
Sebuah pagelaran yang diadakan sebagai acara tahunan pertama kali diinisiasi oleh pimpinan ranting GP Ansor Mundurejo dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.
Sebagaimana yang disampaikan oleh ketua ranting GP Ansor Mundurejo, sahabat Thoyyibi, pada tahun 2025 yang bertepatan dengan 1447 H terdapat 14 kelompok yang ikut serta, dimana masing-masing membawa puluhan hingga ratusan anggota dengan seperangkat sound system.
“seluruh warga yang ikut pawai obor berjalan keliling desa, dengan melewati tiga Dusun, Sukomakmur, Temurejo dan Blogmundu,” jelas Thoyyibi.
Start dan finish berada di lapangan desa Mundurejo, kemudian berkeliling sesuai dengan jalur yang telah ditentukan melewatu tiga dusun tersebut.
Untuk menertibkan dan mengamankan jalur yang akan dilalui, Yusuf Mustaqim selaku ketua panitia meminta bantuan Banser sebanyak 40 personil dari satuan kordinasi rayon (satkoryon) Umbulsari.
Sahabat Asrofi selaku Kasatkoryon Umbulsari membagi personil Banser untuk ditugaskan ke dalam enam titik, dimana masing-masing tempat diisi oleh beberapa personil Banser dengan jumlah yang berbeda-beda, tergantung pada situasi dan medan yang dihadapi.
“situasi aman terkendali dan ini sudah yang ketiga kalinya, dari tahun ke tahun acara semakin semarak, salah satunya pada tahun ini dengan adanya door prize”, ucap Asrofi ketika ditemui saat acara pembagian undian.
Warga yang rumahnya menjadi jalur membagikan aneka jajanan pasar tradisional secara gratis. Hal ini menambah semarak dan antusias pengunjung.
Acara yang menjadi ajang perjumpaan seluruh warga desa Mundurejo ini, diharapkan juga sebagai media untuk menjaga kerukunan antar warga.