Frensia.id – “Metamorphosis” karya Franz Kafka adalah sebuah novel pendek yang menggambarkan transformasi melankolis dan absurd dari Gregor Samsa, seorang salesman yang tiba-tiba berubah menjadi seekor serangga raksasa.
Usai terbitnya karya ini, Kafka kemudian dikenal sebagai seorang pelopor prosa modern oleh para kritikus sastra
Buku ini dimulai dengan momen yang mengguncang ketika Gregor terbangun di pagi hari dan menyadari bahwa tubuhnya telah mengalami perubahan yang mengerikan. Transformasi ini bukan hanya fisik, tetapi juga menciptakan alienasi yang mendalam dari keluarganya dan masyarakat.
Kafka dengan brilian menggambarkan bagaimana respons keluarganya terhadap Gregor berubah seiring waktu; dari rasa kasihan awal, beralih menjadi ketidakpedulian dan akhirnya kebencian.
Cerita ini mencerminkan tema-tema eksistensial yang kental, seperti identitas, alienasi, dan tekanan sosial. Ketika Gregor tidak lagi mampu memenuhi ekspektasi ekonomis sebagai pencari nafkah, ia menjadi beban bagi keluarganya, yang menjadikan pembaca merenungkan nilai individu dalam masyarakat yang materialistis.
Melalui simbolisme serangga, Kafka menyoroti perasaan ketidakcukupan dan kehilangan tempat dalam dunia yang acapkali tidak mengasihi.
Gaya penulisan Kafka yang khas, dengan prosa yang sederhana namun penuh makna, meninggalkan kesan mendalam tentang absurditas kehidupan manusia dan ketidakberdayaan individu dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar.
Secara keseluruhan, “Metamorphosis” adalah karya yang menantang dan menggugah pemikiran, mengeksplorasi kompleksitas manusia dan kondisi eksistensial dengan cara yang sangat inovatif.
Novel ini tetap relevan hingga kini, terus membangkitkan diskusi tentang identitas, keluarga, dan peran individu dalam masyarakat. (*)