Nisfu Sya’ban: Hidup Bahagia, Mati Dalam Pelukan Tuhan

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id -Malam Nisfu Sya’ban sering kali dianggap sebagai waktu penuh berkah. Ia bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga kesempatan untuk merenung tentang apa yang benar-benar kita harapkan dalam hidup.

Dalam tradisi umat Islam, membaca Surat Yasin tiga kali di malam ini membawa tiga permohonan yang, jika dipikirkan lebih dalam, adalah inti dari semua keinginan manusia: panjang umur dalam ketaatan, rezeki yang halal dan berkah, serta keteguhan iman hingga akhir hayat. 

Panjang umur adalah impian semua orang, tetapi umur yang panjang tanpa makna justru bisa menjadi beban. Tidak sedikit yang diberi usia panjang tetapi tidak dalam ketaatan, hidup sekadar hidup, menghabiskan waktu mengejar dunia tanpa pernah benar-benar merasakan kebermaknaan.

Panjang umur yang dimohonkan dalam doa ini bukan sekadar angka, melainkan kesempatan untuk terus memperbaiki diri, mengisi hidup dengan kebaikan, dan menjadi manfaat bagi sesama. Sebab, apa gunanya usia yang panjang jika hanya berisi kehampaan? 

Baca Juga :  Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Lalu ada rezeki, sesuatu yang dicari oleh semua orang, tetapi tidak semua rezeki membawa ketenangan. Ada yang bergelimang harta tetapi hidupnya penuh kegelisahan, ada yang sederhana tetapi hatinya lapang.

Rezeki yang halal adalah soal bagaimana ia diperoleh, sementara rezeki yang berkah adalah soal bagaimana ia digunakan. Doa di malam Nisfu Syaban ini mengingatkan bahwa lebih baik memiliki sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi selalu merasa kurang.

Sebab sejatinya, keberkahan bukan terletak pada jumlah. Ia hadir dalam rasa cukup dan kebahagiaan yang menyertainya.

Dan akhirnya, keteguhan iman serta husnul khatimah. Semua orang akan mati, itu pasti. Tetapi bagaimana cara kita mati? Itulah pertanyaan besar yang sering dihindari dan penuh misteri. Hidup ini penuh cobaan, dan tidak sedikit yang kehilangan arah di tengah jalan.

Baca Juga :  Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Keteguhan iman adalah pijakan agar tidak mudah goyah, agar tetap melangkah dalam kebaikan meski dunia penuh godaan. Sementara husnul khatimah, kematian yang baik, adalah harapan tertinggi setiap insan beriman—pergi dengan tenang, membawa amal baik, dan meninggalkan jejak kebaikan. 

Tiga doa ini sejatinya adalah esensi dari hidup yang diinginkan siapa saja, terlepas dari latar belakang atau keyakinan. Panjang umur yang bermakna, rezeki yang cukup dan berkah, serta akhir hidup yang baik—itulah impian semua orang.

Malam Nisfu Syaban menjadi pengingat bahwa semua itu bukan sekadar doa, tetapi juga usaha yang harus diwujudkan. Sebab pada akhirnya, hidup ini bukan soal seberapa lama kita ada di dunia, tetapi seberapa berarti keberadaan kita. Dan ketika waktunya tiba, pergi dalam keadaan yang baik, dalam pelukan Tuhan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Baca Lainnya

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:54 WIB

Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

TERBARU

Gambar Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia (Sumber: Gita Pamuji)

Destinia

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:13 WIB

Gambar Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:06 WIB