Oliver Stone Sebut Kebijakan AS Bisa Sebabkan Perang Nuklir

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Oliver Stone Sebut Kebijakan AS Bisa Sebabkan Perang Nuklir" sumber edit by Muhammad Riyadi

Frensia.id – Oliver Stone, Sutradara film ternama Amerika Serikat menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan luar negeri negaranya yang bisa menyebabkan perang nuklir.

Kritik tajam sutradadalam sebuah wawancara di PBD Podcast bersama Patrick Bet-David pada 18 Desember 2024.

Dalam Podcast tersebut, Stone mengecam langkah-langkah yang dilakukan pemerintahan AS, yang menurutnya telah menciptakan ancaman besar bagi perdamaian dunia. 

“Amerika Serikat telah bekerja secara curang selama bertahun-tahun untuk menciptakan kekaisaran ini, yang bahkan keberadaannya sering kami sangkal,” ujar Stone.

Ia menyoroti keberadaan sekitar 800 pangkalan militer AS di seluruh dunia dan menyebut bahwa keterlibatan Washington dalam berbagai urusan global kerap memperburuk keadaan. 

Stone memperingatkan bahwa kebijakan seperti ini bisa membawa dunia ke ambang perang nuklir.

“Kita telah menciptakan musuh yang tidak diperlukan,” tambahnya pada wawancara tanggal 18/12/2024.

Baca Juga :  Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Ia menggambarkan potensi kehancuran nuklir dengan merujuk pada adegan film, di mana ketidakpastian tentang penyebab konflik hanya akan menambah kepedihan tragedi global. 

Menurut Stone, akar permasalahan ini berasal dari pandangan politik kaum neokonservatif yang telah lama mendominasi kebijakan luar negeri AS, bahkan sejak awal abad ke-20.

“Orang-orang yang menjalankan Washington saat ini, kaum neokonservatif, adalah yang paling berbahaya yang pernah kita miliki,” tegasnya. 

Sutradara pemenang Oscar ini juga mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden, yang menurutnya telah membawa konflik Ukraina ke titik yang tidak diperlukan.

Ia menilai bahwa Amerika Serikat tidak memiliki kepentingan nyata di Ukraina dan menuduh pemerintah bertindak tanpa mandat rakyat. 

“Tuan Biden tanpa mandat menyatakan bahwa kita harus melemahkan Rusia. Tanpa mandat! Ini adalah langkah yang tidak pernah diambil suara rakyat,” kata Stone.

Baca Juga :  Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Ia menyebut bahwa di masa lalu, tindakan serupa bisa dianggap sebagai deklarasi perang. 

Stone juga menyayangkan transformasi kaum liberal di Amerika, yang menurutnya kini menjadi pendukung perang dan campur tangan.

“Kaum liberal sejati yang menganut filosofi seperti John Stuart Mill tidak akan mendukung ini. ‘Hidup dan biarkan orang lain hidup’ adalah filosofi saya,” ujarnya. 

Pernyataan Stone ini mengundang perhatian luas, mencerminkan pandangan kritis terhadap dinamika politik AS yang dinilai semakin agresif dalam kebijakan luar negerinya.

Sebagai sutradara, Stone dikenal vokal terhadap isu-isu geopolitik, dan kali ini ia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pengkritik keras kebijakan Washington.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:06 WIB

Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB