Terbaru di Opinia

Opinia

Presidential Threshold, Akhir dari Siklus ‘Dia Lagi, Dia Lagi’

Opinia | Kamis, 9 Januari 2025 - 12:16 WIB

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:16 WIB

Frensia.id – Pernahkah kita merasa jenuh saat harus memilih calon presiden yang, lagi-lagi, berasal dari lingkaran yang itu-itu saja? Bukan karena negeri ini kekurangan figur hebat, tetapi karena aturan presidential threshold (PT) yang mengharuskan calon presiden didukung oleh partai dengan minimal 20% suara legislatif.

Opinia

Serba-Serbi (Penghapusan) Presidential Threshold dalam Al-Qur’an

Opinia | Religia | Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:38 WIB

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:38 WIB

Frensia.id – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapuskan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menuai beragam harapan. Di satu sisi, keputusan ini dianggap sebagai langkah maju untuk memperkuat demokrasi yang lebih inklusif. Di sisi lain, masih ada tantangan dalam memastikan proses pencalonan tetap mencerminkan integritas dan kualitas kepemimpinan.

Opinia

Krisis Kepemimpinan Jelang Konferensi MWC NU Sumberwringin

Opinia | Kamis, 2 Januari 2025 - 13:45 WIB

Kamis, 2 Januari 2025 - 13:45 WIB

Oleh Masdidik Pembina PAC GP Ansor sumber Wringin Frensia.id – Ada pertaruhan besar menjelang diselenggarakannya Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sumberwringin,…

Opinia

Membela Pilkada Langsung, Demokrasi Tak Boleh Mundur

Opinia | Kamis, 2 Januari 2025 - 05:38 WIB

Kamis, 2 Januari 2025 - 05:38 WIB

Frensia.id – Pilkada langsung telah menjadi bagian penting dari demokrasi Indonesia sejak diterapkan pada 2005. Namun, hari ini ada upaya untuk mengusik keberlanjutannya. Dalam tulisannya di detikNews berjudul “Koreksi Pilkada Langsung, Mencegah Administrasi Pemerintahan Koruptif”, Bambang Soesatyo menyatakan bahwa Pilkada langsung, meski lahir dari semangat reformasi, justru telah menjadi akar berbagai masalah, terutama korupsi di pemerintahan daerah.

Opinia

Jihad Gus Dur Melawan Korupsi

Opinia | Selasa, 31 Desember 2024 - 20:18 WIB

Selasa, 31 Desember 2024 - 20:18 WIB

Frensia.id – Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi harus dilakukan dengan sepenuh hati, seperti yang diajarkan Gus Dur, bukan hanya basa-basi dan omon-omon. Pada tahun 2009, di tengah situasi politik yang penuh tantangan, Gus Dur menegaskan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyemangati para pimpinan KPK untuk tidak takut kepada siapapun dan berpegang teguh pada tugas mulia mereka.

Opinia

Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Koruptor

Opinia | Selasa, 31 Desember 2024 - 13:21 WIB

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:21 WIB

Frensia.id – Menyimak kasus korupsi pengeloaan timah yang menelan kerugian negara hingga Rp. 300 triliun, bangsa ini sedang dihadapkan pada paradoks keadilan dan matinya hukum. Bagaimana tidak? sanksi kepada para pelaku, dengan segala kejahatan yang mereka perbuat, tampak seperti lelucon menyakitkan bagi rakyat. Publikpun geram, ditegah keresahan yang memuncak, pertanyaan dan keinginan menjadi koruptor tersiar di media sosial: Seakan menjadi koruptor saat ini pilihan hidup yang lebih “menguntungan”?

Opinia

Pemberantasan Korupsi, Hanya Omon-Omon

Opinia | Kamis, 26 Desember 2024 - 10:39 WIB

Kamis, 26 Desember 2024 - 10:39 WIB

Frensia.id – Baru-baru ini publik dibikin geger dan keheranan oleh pernyataan Presiden Prabowo Subianto, ia akan memberi pengampunan kepada koruptor yang mengembalikan uang hasil korupsinya. membuat orang bertanya-tanya, dimana tekad yang pernah dijanjikannya? Prabowo, dalam kampanye politik, menggebu-menggebu memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, demi menghapus kemiskinan di tanah ini. Namun, hari ini janji itu terkesan hanya omon-omon, alih-alih mengejar ke antartika, malah memberi pintu maaf.

Gambar "Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar, Suatu Lukisan Satire" sumber tangkapan layar IG @_zukkk

Opinia

Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar, Suatu Lukisan Satire

Opinia | Jumat, 6 Desember 2024 - 19:09 WIB

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:09 WIB

Frensia.id – “Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar” merupakan lukisan karya seorang seniman dengan nama Instagram @_zukkk yang menghadirkan sebuah seni lukis yang…

Opinia

Pengesahan Nikah: Urusan Negara atau Tuhan?

Opinia | Selasa, 3 Desember 2024 - 14:29 WIB

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:29 WIB

Frensia.id- Pernikahan, sejatinya sebuah ikatan suami istri yang tidak hanya dicatat secara resmi oleh negara, melampaui itu semua, komitmen keduanya. Namun, dalam praksisnya, perkawinan selalu berhadapan dengan aturan yang mengatur legalitasnya, baik aturan formal negara dan ketentuan agama. Kasus yang menimpa Rizky Febian dan Halili menjadi contoh menarik mengenai soal pernikahan. Betapapun sudah dijalani dengan cinta, terkait pernikahan, agama dan negara tetap minta “stempel” sah.

Opinia

Sayembara Kecurangan Pilkada: Hadiah Menggiurkan, Keadilan Jadi Taruhan!

Opinia | Politia | Sabtu, 30 November 2024 - 20:37 WIB

Sabtu, 30 November 2024 - 20:37 WIB

Frensia.id- Dibalik gemuruh riuhnya pilkada, terdapat tim pemenangan paslon mempersiapkan hadiah jutaan rupiah bagi siapapun yang menemukan kecurangan dalam proses pilkada. Berupa money politic atau pemberian sembako di masa tenang maupun menjelang pencoblosan. Sayembara berhadiah ini cukup menggiurkan, meskipun terlihat janggal.

Gambar Demi Nama Baik Kampus: Film Keren Untuk Para Pejuang Hak Perempuan (Sumber: Grafis/Mashur Imam)

Opinia

Demi Nama Baik Kampus: Film Keren Untuk Para Pejuang Hak Perempuan

Opinia | Selasa, 26 November 2024 - 20:22 WIB

Selasa, 26 November 2024 - 20:22 WIB

Frensia.id- “Demi Nama Baik Kampus” – judul yang terdengar serius, hampir seperti janji manis dari kampus yang selalu menjaga citra baiknya, tapi justru di…

Opinia

Ngaku Paling Dekat dengan Pemerintah Pusat, Kepentingan Rakyat Hanya Ilusi?

Opinia | Politia | Minggu, 24 November 2024 - 08:35 WIB

Minggu, 24 November 2024 - 08:35 WIB

Frensia.id – Asal garam tiba di nasi, apa pun dikerjakan. Ungkapan yang cocok mengambarkan pilkada tahun ini, tak penting caranya bagaimana mereka lakukan untuk mencapai hajat politiknya, menjadi kepala daerah. Salah satunya, mengaku paling dekat dengan pemerintah pusat. Tak jarang dalam kampanye masyarakat selalu disodorkan dengan retorika yang menggembar-gemborkan kedekatannya dengan pemerintahan nasional.

Gambar Mari Tawarkan Tantangan Kritis Pada Calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso (Sumber: grafis/Frensia)

Opinia

Mari Tawarkan Tantangan Kritis Pada Calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso

Opinia | Kamis, 21 November 2024 - 17:36 WIB

Kamis, 21 November 2024 - 17:36 WIB

Penulis: Ahmad Raziqi* Frensia.id- Perubahan sangat mungkin terjadi saat kita memegang kekuasaan. Namun, kekuasaan juga tidak akan mengubah keadaan jika pemegang kekuasaan tidak menggunakan…

Opinia

Jember Bergolak, Menyoal Netralitas Pilkada

Opinia | Kamis, 14 November 2024 - 13:55 WIB

Kamis, 14 November 2024 - 13:55 WIB

Frensia.id – Dentuman protes menggemparkan Jember, membuntuti dugaan keberpihakan penyelenggara dan pengawas pilkada 2024 yang nilai tidak netral dan berpihak pada salah satu pihak. Gelombang demonstrasi yang menggugat ketidaknetralan tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pilkada Jurdil (AMP2J), mengumandangkan tuntutan tegas netralitas pemilu.

golput dan kualitas demokrasi

Opinia

Golput dan Kualitas Demokrasi

Opinia | Minggu, 10 November 2024 - 05:58 WIB

Minggu, 10 November 2024 - 05:58 WIB

Frensia.id- Beberapa minggu menjelang Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti, penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa mendapatkan tugas untuk memasang…

Opinia

Negara Dan Jeritan Petani Dalam Bayang-bayang Mafia Pupuk

Opinia | Jumat, 8 November 2024 - 17:25 WIB

Jumat, 8 November 2024 - 17:25 WIB

Frensia.id- Diatas ladang dibawah sinar matahari, petani menyambung hidup dengan berjuang sendiri. Tidak hanya cuaca dan alam yang terkadang tak bersahabat dengannya, mereka harus menghadapi tantangan yang lebih berbahaya, mafia pupuk. Jejaring yang mengendalikan distribusi pupuk bersubsidi, dengan akal bulusnya kelompok ini mengelabuhi pupuk dari tangan petani ke pasar gelap demi meraup keuntungan lebih besar.

Opinia

Ketukan Palu Hakim : Komoditas Kasus dan Mafia Peradilan

Opinia | Politia | Selasa, 5 November 2024 - 11:33 WIB

Selasa, 5 November 2024 - 11:33 WIB

Frensia.id- Nasib seseorang bisa ditentukan oleh ketukan palu hakim, bahkan maut pun ada diujung keputusan tersebut. Pernyataan ini tidaklah berlebihan, mengingat ketukan palu hakim mengandung kekuatan hukum. Sekali hakim salah mengetuk palunya, nasib orang yang tak bersalah akan menanggung akibat hukum yang tidak pernah dilakukan.

Educatia

Jurnalisme Profetik: Wartawan dan Jurnalis Sebagai Penerus Nabi

Educatia | Opinia | Senin, 4 November 2024 - 17:34 WIB

Senin, 4 November 2024 - 17:34 WIB

Frensia.id – Jurnalisme profetik adalah konsep yang diperkenalkan oleh Parni Hadi, seorang jurnalis senior Indonesia, yang mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika dalam praktik jurnalistik….

Educatia

Seorang Polisi VS Guru Honorer : Perjuangan Ibu Supriyani Mencari Keadilan

Educatia | Opinia | Sabtu, 2 November 2024 - 07:09 WIB

Sabtu, 2 November 2024 - 07:09 WIB

Frensia.id – Guru honorer sedang berduka, setidak-tidaknya mereka yang sedang berjuang menegakkan keadilan dibarisan Ibu Supriyani. Seorang guru honorer yang dituduh memukul siswa kelas 1 sekolah dasar (SD), dikabarkan anak tersebut putra dari seorang polisi. Kasus ini sedang menjadi sorotan publik, lantaran tak wajar hanya persoalan memukul seperti yang dituduhkan harus berujung pada meja hijau.

Opinia

Perkawinan: Ikatan Batin atau Kontrak Formalitas ?

Opinia | Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:06 WIB

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:06 WIB

Frensia.id – Perkawinan bagi banyak orang digadang-gadang sebagai ibadah terpanjang yang tak berpangkal, kalaupun ada, hanya kematian tirai pemisahnya. Apa sebenarnya yang membuat ikatan dua orang dalam perkawinan disebut “selamanya”. Apakah karena mereka telah mengikat ikatan batin yang mendalam atau hanya kepentingan persyaratan administratif yang diwajibkan negara? Lihat saja, UU Perkawinan kita, mewajibkan itu.

Gambar Mengkritik Penelitian Bahlil, “Model Baru Hilirisasi Nikel” Yang Ambisius (Sumber: Grafis Imam/Canva)

Opinia

Mengkritik Penelitian Bahlil, “Model Baru Hilirisasi Nikel” Yang Ambisius

Opinia | Kamis, 17 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Kamis, 17 Oktober 2024 - 12:59 WIB

Oleh: Mashur Imam* Frensia.id- Baru-baru ini Bahlil Lahadalia dikokohkan jadi Doktor di Universitas Indonesia. Anehnya banyak pakar yang mengangganggapnya penuh kepentingan politik. Penulis jadi…

Opinia

Tanpa TAP MPR Nomor II Tahun 2001 Dicabut, Gus Dur Tetap Harum

Opinia | Senin, 30 September 2024 - 15:46 WIB

Senin, 30 September 2024 - 15:46 WIB

Frensia.id – Langkah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mencabut TAP MPR II/2001 yang memberhentikan Abdurrahman Wahid (Gus dur) sebagai presiden pada tahun 2001 menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Banyak yang melihatnya sebagai upaya untuk meluruskan jalannya sejarah, memulihkan nama baik Gus Dur secara formal. Lalu, apakah tanpa adanya pencabutan TAP MPR tersebut Gus Dur akan dikenang buruk ? Jelas tidak. Adalah hal yang tidak bisa dibantah bahwa nama Gus Dur tetap harum di hati rakyat Indonesia – tapa ada legitimasi negara.