Panduan Membaca Karya Franz Kafka Secara Sistematis

Selasa, 7 Januari 2025 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

karya-karya franz kafka

karya-karya franz kafka

Sebagaimana lazimnya, perjalanan hidup seseorang senantiasa mengalami berbagai macam kondisi yang berbeda-beda, dimana menuntut untuk menampilkan sikap dan cara pandang yang berbeda pula. Daripada itu menghasilkan sebuah runtutan atau jejak kronologis yang yang sebenarnya tersusun secara teratur dan sistematis jika dipahami berdasarkan alur.

Begitu pula buah pikiran atau karya dari seseorang penulis, mempunyai kronologi dan alur lintasan dalam memproduksi sebuah ide atau gagasan, dimana merupakan sebuah representasi dari perjalanan hidup itu sendiri.

Setiap kalimat yang dituliskan dan disusun dengan kalimat lain adalah warna dari situasi emosi yang dihadapi oleh seorang penulis. Oleh karena itu gambaran dari perjalanan berkarya seorang penulis adalah sisi lain dari rekam jejak kehidupannya.

Sangat penting kiranya mengetahui urutan atau kronologi untuk membaca dan memahami sebuah karya dari seorang penulis. Hal tersebut dikarenakan agar cakupan dari karakteristik sebuah pikiran dapat tersalurkan secara utuh dan tidak salah dipahami.

Salah satu penulis besar yang karyanya mempunyai nilai otoritatif cukup diperhitungkan dalam dunia kesusasteraan abad 20 adalah Franz Kafka.

Tidak banyak dari karyanya yang hari ini bisa dinikmati oleh pembaca, karena wasiat terakhir sebelum dirinya meninggal adalah supaya membakar semua yang pernah ia tulis. Hal tersebut disebabkan Kafa sendiri merasa miris dengan perjalanan hidup yang dilalui dan semuanya tergambarkan dalam cerpen dan novelnya.

Baca Juga :  Viral! Terkenal Saat JFC, Kucing Domestik Rumahan Bisa Berbagai Atraksi, Ternyata Dari Jember Mini Zoo

Untuk memahami secara benar atas karya-karya yang pernah dihasilkan oleh penulis kelahiran Praha ini, maka harus terdapat sebuah urutan atau panduan darimana untuk mulai membaca karya-karyanya yang sebenarnya tidak sekedar mempunyai nilai sastrawi tetapi juga makna yang intens dalam hidup.

Berdasarkan tema-tema utama yang menjadi garapan Kafka diantaranya adalah absurditas, keterasingan, kebingungan dan ketidakberdayaan yang ia ceritakan secara ironis. Maka sangat pelik kiranya apabila dalam proses pembacaan tidak berurutan. Berikut merupakan sistematika atau urutan untuk memulai membaca karya Franz Kafka.

  1. Metamorfosis.

Untuk yang pertama diawali dengan karya Kafka berjudul Metamorfosis, menceritakan kisah seseorang bernama Gregor Samsa yang terbangun dari tidurnya lantas tiba-tiba sudah berubah wujud menjadi seekor serangga.

Sesuai dengan judulnya pesan yang tersematkan dalam novel ini adalah bahwa hidup senantiasa berubah secara terus menerus dan menuntut seseorang untuk siap beradaptasi di setiap saat. Sebuah konsep perubahan yang diusung oleh Kafka bisa menjadi pintu masuk untuk memahami karya-karyany yang lain.

2. The Trial.

Kemudian bisa dilanjutkan dengan novel yang berjudul The Trial, dalam karyanya ini Kafka menggambarkan sebuah ketidakberdayaan manusia menghadapi struktur kekuasaan yang sangat rumit dan tak terjangkau .

Baca Juga :  Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi

3. Kastil

Untuk urutan ketiga adalah sebuah cerita fiksi berjudul Kastil. Dalam karyanya yang diterbitkan setelah Kafka meninggal ini, mengajak pembaca untuk melakukan permenungan eksistensial dengan gaya bahasa yang cenderung metaforis.   

4. Letters to My Father and My Friends.

Untuk urutan keempat adalah sebuah buku yang merupakan kumpulan dari surat-surat yang pernah dituliskan oleh Kafka kepada ayah dan teman-temannya sendiri semasa hidup. Jumlahnya cukup banyak, sekitar ratusan surat yang pernah ia tulis dan kirimkan.

Lewat surat-suratnya tersebut dapat dilihat sisi pribadi paling privat dari sosok besar Franz Kafka, yang mana terlukiskan berdasarkan kata-kata yang diucapkan kepada ayah dan teman-temannya.

5. a Hunger Artist.

Untuk urutan kelima adalah sebuah cerita fiksi yang menceritakan kisah hidup seorang seniman yang membuat aksi kelaparan, akan tetapi justru mendapatkan respon untuk diabaikan oleh masyarakat.

6. Catatan Harian Franz Kafka

Urutan keenam untuk memahami pikiran Kafka secara teratur dan benar adalah catatan-catatan hariannya sendiri. Diary ini merupakan sebuah tulisan yang bersifat intim dan personal dari kepribadian sosok besar ini.

Pembaca bisa memahami secara dekat bagaimana cara Kafka memandang kehidupannya, serta memaknai dan mengambil hikmah darinya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

“Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis”, Buku Panduan Bagi Penulis Pemula
Strategi Bertahan Warung Mie Nyonyor Rest Jubung-Jember, Pernah Dikaji Akademisi
Ngenest, Film yang Menceritakan Perasaan Traumatis Sebagai Keturunan Tionghoa
Membaca Islam, Lewat Sorot Mata Sosiolog Jepang
Mangir, Drama yang Mengungkap Bobroknya Moral Kekuasaan
7 Potensi Musibah Pantai Drini, Salah Satunya Jadi Penyebab Siswa SMP 07 Mojokorto Kehilangan Nyawa
Pantai Drini Rawan Tsunami, Bahkan Periset Telah Perkirakan Dampaknya, Jika Terjadi
Pantai Drini Berbahaya! Sebenarnya Telah Diteliti Sejumlah Pakar UGM

Baca Lainnya

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:08 WIB

“Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis”, Buku Panduan Bagi Penulis Pemula

Minggu, 9 Februari 2025 - 03:00 WIB

Strategi Bertahan Warung Mie Nyonyor Rest Jubung-Jember, Pernah Dikaji Akademisi

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:27 WIB

Ngenest, Film yang Menceritakan Perasaan Traumatis Sebagai Keturunan Tionghoa

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:54 WIB

Membaca Islam, Lewat Sorot Mata Sosiolog Jepang

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:32 WIB

Mangir, Drama yang Mengungkap Bobroknya Moral Kekuasaan

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB