Frensia.Id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar rapat pleno penetapan Bupati-Wakil Bupati Jember. Pasangan Fawait-Djoko resmi ditetapkan sebagai Bupati usai menumbangkan calon petahana Hendy-Firjaun.
Dari data yang diumumkan sebelumnya pada Kamis (05/12/2024), paslon nomor urut 2 Fawait-Djoko meraup suara sebesar 588.761 atau 54,30 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 01, Hendy-Gus Firjaun mendapatkan suara sebanyak 495.499 atai 45,70 persen.
Jarak waktu penetapan Bupati dari rapat pleno rekapitulasi cukup lama. Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni menyatakan bahwa penetapan kepala daerah terpilih memang dilaksanakan secara serentak di tanggal 09/01/2025.
“Penetapan untuk kepala daerah terpilih Pilkada serentak 2024 memang dilaksanakan serentak di tanggal 09/01/2025. Terkhusus untuk Kabupaten Kota yang tidak terdapat Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP), termasuk Jember,” katanya, Kamis (09/01/2025).
Lebih lanjut kata Dessi, di Jember tidak ada PHP. Maka harus mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan. Sementara untuk kota lain yang terjadi PHP, maka akan melakukan penetapan Bupati terpilih pada Maret 2025 nanti.
“Sehingga Jember mengikuti mekanisme itu yang memang dilaksanakan setelah 3 hari kami mendapatkan surat dinas dari KPU RI. Untuk Kabupaten Kota lain yang terpapar PHP tentunya masih bulan Maret 2025 nanti,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya sudah menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sesuai ketentuan. Semuanya telah disampaikan secara terbuka dalam rapat pleno yang diselenggarakan hari ini.
“Kita sudah menyelenggarakan sesuai ketentuan semuanya berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kendala. Semua sudah kami tuangkan dalam SK yang dibacakan dalam rapat pleno terbuka yang diselenggarakan hari ini,” ucapnya.
Dessi juga menyampaikan bahwa kegiatan penetapan ini menjadi akhir dari perhelatan yang dimulai dari pertengahan 2022. Jadi KPU selaku penyelenggara teknis, kegiatan ini merupakan rangkaian perhelatan terakhir. Bisa dikatakan kegiatan penetapan ini sebagai penutup kegiatan tahapan yang sudah kita mulai dari pertengahan 2022 sudah berakhir di awal tahun 2025,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Frensia.Id, pelantikan bupati akan dilaksanakan pada Maret 2025 nanti. Mengenai pelantikan, Dessi menyatakan bahwa itu sudah diluar wewenangnya.
“Untuk selanjutnya pelantikan sudah diluar kewenangan kami,” pungkasnya.