Pemkab Bondowoso Launching Indikasi Geografis Beras Sintanur Lembah Raung

Monday, 29 December 2025 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, saat acara Launching Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso. (Foto: Istimewa).

Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, saat acara Launching Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso. (Foto: Istimewa).

Bondowoso, Frensia.id – Pemerintah Kabupaten Bondowoso resmi melaunching Indikasi Geografis (IG) Beras Sintanur Lembah Raung pada Senin, (29/12/2025).

Pengakuan ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan langkah strategis menjadikan pertanian lokal sebagai kekuatan ekonomi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Indikasi Geografis menempatkan Beras Sintanur Lembah Raung tidak lagi hanya sebagai komoditas, tetapi sebagai identitas kolektif Bondowoso yang memiliki standar mutu, reputasi, dan karakter khas.

Dengan perlindungan hukum tersebut, produk pertanian lokal kini memiliki posisi tawar yang lebih kuat di pasar, sekaligus terlindungi dari praktik klaim sepihak dan penurunan kualitas.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bondowoso, Mulyadi, menyampaikan bahwa terwujudnya Indikasi Geografis Beras Sintanur Lembah Raung, merupakan hasil proses panjang yang melibatkan petani, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis, pemerintah daerah, serta mitra usaha dalam menjaga kualitas dan keunikan produk secara konsisten.

Ia menegaskan bahwa IG menjadi instrumen penting untuk melindungi petani sekaligus memastikan keberlanjutan nilai ekonomi produk unggulan daerah.

Baca Juga :  Jelang Nataru, KNKT Lakukan Inpeksi ke KAI Daop 9-Pantau Titik Rawan

“Dengan Launching IG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso, kita berharap dapat meningkatkan kesejahteraan para petani, meningkatkan pendapatan daerah, dan mempromosikan Kabupaten Bondowoso sebagai salah satu sentra produksi beras unggulan di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, dalam sambutannya menegaskan bahwa capaian Indikasi Geografis ini merupakan bukti keunggulan Beras Sintanur Lembah Raung yang lahir dari perpaduan kesuburan alam dan kearifan lokal petani.

Keunggulan tersebut, menurutnya, menjadi modal penting dalam memperkuat daya saing pertanian Bondowoso di tingkat nasional hingga internasional.


“Indikasi Geografis adalah pengakuan negara atas keunikan, kualitas, dan reputasi produk yang lahir dari kondisi alam dan kearifan lokal. Ini menunjukkan bahwa pertanian Bondowoso memiliki nilai strategis dan daya saing tinggi,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa perlindungan melalui IG menjadi jaminan atas keaslian dan mutu Beras Sintanur Lembah Raung, sekaligus meningkatkan kepercayaan pasar. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan IG sebagai pintu masuk penguatan hilirisasi, perluasan akses pasar, dan peningkatan kesejahteraan petani.

Baca Juga :  Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB


Pemkab Bondowoso juga menyampaikan apresiasi kepada petani Sintanur, pengurus dan anggota MPIG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso, serta seluruh pihak yang telah bersinergi hingga terwujudnya pengakuan Indikasi Geografis tersebut.

Apresiasi khusus turut diberikan kepada PT Samudra Indo Pangan atas dukungannya dalam pengembangan hilirisasi dan pemasaran produk.

Pemkab Bondowoso berkomitmen menjaga konsistensi mutu, memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta memastikan Indikasi Geografis benar-benar menjadi perlindungan produk sekaligus peluang ekonomi nyata bagi masyarakat.

Launching IG Beras Sintanur Lembah Raung diharapkan mampu mengangkat posisi Bondowoso sebagai daerah penghasil beras unggulan yang berdaya saing dan beridentitas kuat. (Daim).

Penulis: Daim

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Perempuan Bukan Penonton: KOPRI PMII Unibo Teguhkan Peran Strategis Perempuan
Bupati Bondowoso Kukuhkan 4.502 PPPK Paruh Waktu, Tekankan Etos Kerja dan Integritas ASN
Diduga Ada Kriminalisasi Advokat, FKA Datangi Mapolres Jember
Lupakan Dinamika Internal, PAC PDI Perjuangan se Banyuwang Bersatu Dukung Rekomendasi Partai
Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas
Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB
Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu
KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Baca Lainnya

Monday, 29 December 2025 - 18:45 WIB

Pemkab Bondowoso Launching Indikasi Geografis Beras Sintanur Lembah Raung

Monday, 29 December 2025 - 17:37 WIB

Perempuan Bukan Penonton: KOPRI PMII Unibo Teguhkan Peran Strategis Perempuan

Monday, 29 December 2025 - 16:29 WIB

Bupati Bondowoso Kukuhkan 4.502 PPPK Paruh Waktu, Tekankan Etos Kerja dan Integritas ASN

Friday, 26 December 2025 - 19:44 WIB

Diduga Ada Kriminalisasi Advokat, FKA Datangi Mapolres Jember

Thursday, 25 December 2025 - 15:38 WIB

Lupakan Dinamika Internal, PAC PDI Perjuangan se Banyuwang Bersatu Dukung Rekomendasi Partai

TERBARU

FKA saat di depan Mapolres Jember (Foto: Istimewa).

Regionalia

Diduga Ada Kriminalisasi Advokat, FKA Datangi Mapolres Jember

Friday, 26 Dec 2025 - 19:44 WIB