Peneliti POLTRADA Ungkap Faktor Perusak Jalan di Lumajang, Muatan Truk Tambang Terlalu Berat

Minggu, 5 Januari 2025 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Peneliti POLTRADA Ungkap Faktor Perusak Jalan di Lumajang, Muatan Truk Tambang Terlalu Berat (Sumber: Frensia Grafis/Mojo Canva)

Gambar Peneliti POLTRADA Ungkap Faktor Perusak Jalan di Lumajang, Muatan Truk Tambang Terlalu Berat (Sumber: Frensia Grafis/Mojo Canva)

Frensia.id – Peneliti dari Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA) Bali, Kansa Ikhsa Billy, membeberkan penyebab utama kerusakan jalan di Kabupaten Lumajang. Dalam penelitiannya, ia menyebutkan bahwa muatan truk tambang yang terlalu berat menjadi salah satu kontributor terbesar.

Studi yang dirilis pada 2024 melalui Digilib.poltradabali ini menyoroti fenomena ODOL (Over Dimension Overloading), yakni praktik pengangkutan dengan muatan berlebih.

Kansa Ikhsan menjelaskan bahwa ODOL banyak ditemukan pada kendaraan besar, khususnya truk pengangkut bahan material seperti pasir. Ia mengkaji daya angkut kendaraan, biaya logistik, serta memberikan rekomendasi tata kelola transportasi pasir untuk menekan dampak buruknya.

Penelitian dilakukan di Stockpile Pasir Terpadu Kabupaten Lumajang, tepatnya di Desa Rekesan, Kecamatan Sumbersuko, Jawa Timur. Ada sebanyak 85 dump truck berkonfigurasi sumbu 1.2 yang menjadi sampel utama.

Baca Juga :  Perkuat Kader dan Organisasi, GP Ansor Banyuwangi Usung Gagasan “Satu Komando Ansor Berdaya”

Adapun metode penelitian, dilakukan dengan beberapa langkah, yakni mencakup wawancara, survei langsung di lapangan, serta analisis mendalam terhadap daya angkut, kelas jalan, biaya logistik, dan HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control).

Hasilnya mencengangkan. Sebanyak 81% truk yang diteliti terbukti membawa muatan melebihi kapasitas. Kondisi ini tidak hanya mempercepat kerusakan jalan, terutama di rute pengangkutan pasir yang juga digunakan masyarakat, tetapi juga memberi keuntungan besar bagi pemilik usaha tambang. Dengan kelebihan muatan, mereka bisa mengantongi pendapatan hingga Rp1.823.000 per perjalanan.

Namun, keuntungan ekonomi tersebut harus dibayar mahal oleh masyarakat luas. Jalan-jalan yang rusak akibat muatan berlebih berdampak buruk pada aktivitas warga sehari-hari. Kerusakan ini memperbesar biaya perbaikan jalan yang harus ditanggung pemerintah daerah.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

Kansa merekomendasikan langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Salah satu solusi utamanya adalah pengurangan ketinggian bak truk pengangkut pasir. Hal ini dapat mengurangi potensi ODOL sekaligus memperpanjang usia jalan. Selain itu, perlu adanya pengawasan ketat dari pihak berwenang terhadap praktik overloading.

Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang hubungan erat antara tata kelola transportasi tambang dan infrastruktur jalan. Dengan solusi yang tepat, diharapkan keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan keberlanjutan infrastruktur dapat tercapai.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah
Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai
Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang
Masyarakat Pertanyakan Wabup Mangkir Paripurna, Ini Kata Fraksi PKB DPRD Jember!
Fraksi PKB Kecam Wabup Jember yang 11 Kali Mangkir Rapat Paripurna
Bersama KUA Kaliwates, UIN KHAS Jember Tegaskan Aksi Nyata Moderasi Lintas Agama
Legislator Gus Rivqy Dorong Reaktivasi Pengiriman BBM ke Jember Melalui Kereta Api
Sapa Warga Jember, Legislator Gus Rivqy Pastikan Bantuan PIP Tanpa Potongan

Baca Lainnya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:06 WIB

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 11:55 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Anggota DPRD Jatim: Dampaknya Tidak Seperti Sekarang Jika Pembangunan JLS Selesai

Jumat, 8 Agustus 2025 - 18:47 WIB

Wabup Mangkir Paripurna, Fraksi Nasdem: Harusnya Hadir Meski Tak Diundang

Jumat, 8 Agustus 2025 - 15:45 WIB

Masyarakat Pertanyakan Wabup Mangkir Paripurna, Ini Kata Fraksi PKB DPRD Jember!

Kamis, 7 Agustus 2025 - 21:55 WIB

Fraksi PKB Kecam Wabup Jember yang 11 Kali Mangkir Rapat Paripurna

TERBARU

Gambar Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia (Sumber: Gita Pamuji)

Destinia

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:13 WIB

Gambar Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah (Sumber: Gita Pamuji)

Regionalia

Bupati Fawait Janji Acara JFC Tahun Depan Lebih Meriah

Minggu, 10 Agu 2025 - 20:06 WIB