Perlu Diperkuat! Performa Matematika Pelajar Indonesia Mengalami Penurunan

Senin, 19 Februari 2024 - 17:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ikustrasi, Sumber Freepik @Jcomp

Ikustrasi, Sumber Freepik @Jcomp

Frensia.id- Kemajuan budaya sosial ekonomi suatu negara dikatakan baik, jika ditopang dengan baik performa bacaan, matematika dan ilmu pengetahuan. The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis informasi statistik perkembangan naik turunnya performa matematika pelajar Indonesia dan beberapa negara lain.

Performa minat metematikan pelajar Indonesia berada dalam peringkat ke 66. Mendapat poin 366, berada dibawah Albania yang memiliki point 268. Sangat jauh jika dibandingkan negara yang menempati posisi pertama yakni Siangapura yang mendapatkan scors 575.

Baca Juga :  Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Walaupun demikian, berdasar angka tersebut, Indonesia masih berada diambang batas rata-rata performa matemarika negara-negara yang terdata oleh OECD. Skornya pas, yakni 0 atau sama dengan batas rata-rata semua negara.

Akan tetapi, jika diukur perkembangannya, performa matematika pelajar Indonesia mengalami penurunan yang cukup besar. Setidaknya mulai tahun 2018 hingga 2021, telah berkurang sejumlah -13.

Baca Juga :  Sukses! Duta Griya Moderasi Beragama KUA Kaliwates Terbentuk, Rektor UIN KHAS Pimpin Baca Ikrar Trilogi

Data demikian yang penting untuk dilihat kembali dalam mengupayakan pengembangan pendidikan Indonesia di Masa Depan. Data dari OECD memperlihatkan Indonesia jauh tertinggal dari Singapore yang mengalami peningkatan 6 dalam tiga tahun.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Baca Lainnya

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

TERBARU