Perut Buncit Bukan Soal Keindahan dan Kesehatan Saja, Bahkan Khalifah Umar bin Khatab Turut Meresahkan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umar Bin Khatab (Ilustrasi: Arif)

Umar Bin Khatab (Ilustrasi: Arif)

Frensia.id- Sebenarnya perut buncit bukanlah suatu persoalan yang mesti dikhawatirkan secara serius. Tetapi bagi beberapa orang yang mengidam-idamkan penampilan yang prima, maka salah satu yang harus diberi perhatian adalah perut.

Secara estetika, memang benar apabila dibandingkan, seseorang yang mempunyai postur antara perut dan dada tampak rata dengan seseorang yang perutnya tampak menggelembung, maka akan lebih menarik dan enak dipandang mereka yang perutnya rata.  

Salah satu cara untuk mengatasi perut buncit adalah dengan melakukan banyak-banyak olahraga, salah satu diantaranya adalah dengan datang ke tempat fitness.

Beberapa treatment yang dilakukan di tempat kebugaran ini, memungkinkan perut seseorang akan lebih ideal, mulai dari menyusutnya lemak dan kencangnya otot.

Jika terdapat beberapa orang yang tidak peduli dengan persoalan keindahan penampilan dari segi postur karena abai dengan aspek keindahan tubuh, ternyata persoalan perut buncit ini pernah diperhatikan secara serius oleh Amirul Mu’minin, Umar bin Khatab, khalifah kedua umat Islam.

Baca Juga :  Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Diceritakan dalam sejarah Islam, khalifah Umar bin Khatab pernah memberi nasihat kepada seseorang dikarenakan perutnya buncit.

Kejadian tersebut terjadi saat khalifah pengganti Abu Bakar ini berkeliling di sekitar kota Madinah , sebagaimana yang biasa ia lakukan, untuk memantau dan meninjau bagaimana kondisi rakyatnya.

Tanpa sengaja ia berpapasan dengan seseorang yang perutnya buncit, sepontan hal tersebut membuat sang Khalifah menghentikan jalan kakinya dan mengajaknya untuk bercakap-cakap.

 “Apa ini?” tanya Umar bin Khatab, sembari memegang perut buncit orang tersebut. Tanpa diduga jawaban yang dilontarkan justru mengandung kebalikan dari arti pertanyaan dan perhatian Umar.

Baca Juga :  Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!

“karunia dari Allah”, jawabnya sebagai penjelasan sebab yang menjadikan perutnya buncit tersebut. Mendengar jawaban orang tersebut seketika Umar menyergah.

“justru ini adzab dari Allah”, tanggapan Umar dan sekaligus memberikan nasihat kepada seluruh orang yang ada di tempat tersebut.

Ia mewanti-wanti kepada semua orang agar menjaga dirinya dari perut buncit. Hal tersebut dikarenakan, menurutnya, membuat seseorang malas sholat, menimbulkan banyak penyakit dan merusak organ tubuh.

Dengan demikian persoalan perut buncit bukan sekedar masalah keindahan penampilan atau kesehatan tubuh, tetapi juga dengan menurunnya motivasi untuk sholat. Sehingga sosok sahabat Nabi Muhammad yang banyak ditakuti pada masanya, turut meresahkan dengan kondisi seseorang yang berperut buncit.    

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

Baca Lainnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

TERBARU

Pengusaha asal Situbondo HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (pakai topi koboi) saat mengunjungi pabrik beras di Vietnam (Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam

Jumat, 1 Agu 2025 - 13:08 WIB