Pitra Somasi Tiga Orang, Dede Lebih Memilih Meminta Maaf Pada Narapidana

Pitra Somasi Tiga Orang Untuk Minta Maaf, Dede Lebih Memilih Meminta Maaf Pada Narapidana
Gambar Pitra Somasi Tiga Orang Untuk Minta Maaf, Dede Lebih Memilih Meminta Maaf Pada Narapidana (Sumber: Imam Grafis)

Frensia.id-  Pitra Nasution, Salah satu kuasa hukum Iptu Rudiana. Isinya, ancaman somasi pada Dede, Aep dan Dedi Mulyadi untuk minta pada Iptu Rudiana. Dede malah memilih untuk meminta maaf pada narapidana dan keluarganya.

Kuasa hukum Iptu Rudiana kemarin, 23/07/2024, menganggap informasi yang beredar tentang Iptu Rudiana adalah fitnah. Pitra Nasution yang ditunjuk Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (Perhakhi) sebagai salah satu orang yang ditunjuk berupaya mengklarifikasi hal tersebut.

“Semoga Tuhan melindungi kita dari fitnah yang keji”, tuturnya.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan banyak hal terkait informasi yang beredar. Mulai dari pemberitaan tentang larangan ziarah ke makam anaknya hingga tuduhan mengarahkan kesaksian Dede saat memberi kesaksian.

Baginya, hal tersebut adalah fitnah. Malah menurutnya, Dede yang memberikan kesaksian yang kemudian membuat Iptu Rudiana merasa yakni anaknya bukan meninggal kecelakaan.

Dengan demikian, Dede dianggap telah menuding yang bukan-bukan dan mencemarkan nama baik Iptu Rudiana. Karena itu, ia memutuskan untuk mensomasi Dede dan beberapa orang yang memberi menuding serupa.

“Maka perhari ini, resmi secara kami somasi terbuka saudara Dede. Yang kedua, Kami juga melakukan somasi terhadap Dedi Mulyadi, karena telah membuat video dan menyebarkan berita bohong ataupun pitnah”, tambahnya.

Seluruh ada tiga nama yang telah disomasinya. Juga ada nama Liga Akbar yang disomasi untuk meminta maaf pada Iptu Rudiana dan keluarganya.

Ia memberi waktu 3 kali 24 jam sejak diumumkan. Jika tidak melakukannya, maka akan melaporkan secara hukum pada ketiganya.

Uniknya, Dede dalam lain kesempatan juga merespons hal somasi tersebut. Baginya, tampak lebih baik meminta maaf pada keluarga narapidana yang dirasanya telah dirugikan.

“Lebih baik saya minta maaf pada narapidana dan keluarganya”, ucapnya dalam jumpa pers kemarin, 23/07/2024.

Bahkan Dedy Mulyadi menganggap somasi tersebut salah arah. Ia memandang bahwa yang pantas disomasi adalah yang kesurupan.

“yang harus disomasi itu yang kesurupan. Karena itu, yang keserupan harus disomasi. Kenapa Anda harus kesurupan”, katanya.  

Peristiwa meninggalnya Eky dianggapnya pembunuhan karena orang kesurupan. Seharusnya sumber informasi tersebut yang mestinya disomasi.