Frensia.id — Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Curahdami, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, saat Yayasan Pondok Pesantren Fathur Rahman menggelar dua agenda penting secara bersamaan, Wisuda Santri Akselerasi Baca Kitab Kuning Metode Nubdzatul Bayan dan Peresmian Cabang MAKTUBA (Maktab Nubdzatul Bayan), Sabtu 14 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi Pondok Pesantren Fathur Rahman yang terus berkomitmen mempercepat dan mempermudah akses santri dalam memahami kitab kuning.
Dengan metode Nubdzatul Bayan, para santri mampu menguasai ilmu nahwu dan shorrof dalam waktu relatif singkat, berbeda dari metode klasikal yang bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun.
“Alhamdulillah, malam ini kita mewisuda empat santri yang telah menyelesaikan pembelajaran kitab kuning menggunakan metode Nubdzatul Bayan. Ini bukti komitmen kami dalam mendidik putra-putri panjenengan semua,” ujar Gus Muhammad Fayyad, pengasuh Pondok Pesantren Fathur Rahman, dalam sambutannya.
Wisuda berlangsung sejak pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain RKH Abd. Majid (Dewan A’wan Pengasuh Pondok Pesantren Maktuba Al Majdiyah, Bata-Bata, Pamekasan), Bupati Jember Gus Fawait (daring) Kasi Kemenag Jember Nurul Huda, Muspika Kecamatan Sukorambi, serta Kepala Desa Sukorambi Abd. Shoim.
Berbeda dengan imtihanan tradisional, acara wisuda ini tidak menampilkan santri dengan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sebaliknya, pertanyaan nahwu dan shorrof diberikan secara langsung dan spontan oleh para tamu undangan kepada para wisudawan.
Proses ini diperkuat dengan media pendukung seperti video tron dan kitab Fathul Qorib Al Mujib sebagai alat uji aplikasi keilmuan santri secara langsung.
Kegiatan ini ditutup dengan pengajian dan doa bersama yang dipimpin para ulama dengan harapan ilmu yang diperoleh para santri membawa manfaat dan keberkahan.

Selain wisuda, malam itu juga ditandai dengan peresmian resmi Cabang MAKTUBA (Maktab Nubdzatul Bayan) di Pondok Pesantren Fathur Rahman oleh RKH Abd. Majid.
MAKTUBA merupakan lembaga pendidikan yang berbasis di Pesantren Maktuba Al Majdiyah, Pamekasan, dan kini memperluas jangkauannya ke wilayah Jember.
“Peresmian ini merupakan bagian dari strategi untuk menyebarluaskan pendidikan kitab kuning dengan metode yang efektif. Kami berharap, kehadiran MAKTUBA di Jember mampu melahirkan generasi yang faqih fiddin dan berakhlakul karimah,” kata RKH Abd. Majid dalam sambutannya.
Bupati Jember, Gus Fawait, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah berbasis nilai-nilai keagamaan.
Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Bupati Jember berharap agar lulusan pondok Fathur Rahman menjadi generasi yang bisa membawa Jember lebih maju.
“Semoga Yayasan Fathur Rahman semakin maju dan melahirkan generasi berkualitas yang mampu membawa Jember menjadi kabupaten yang unggul dan berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita sebagai simbol resmi berdirinya Cabang MAKTUBA di Jember.
Hadirnya MAKTUBA menjadi harapan baru dalam dunia pendidikan pesantren, khususnya dalam memperkuat literasi kitab kuning di kalangan generasi muda.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.