Posko 16 KKN Unmuh Jember Gandeng Bhabinkamtibmas Laksanakan Patroli Kemanan Desa

Jumat, 9 Agustus 2024 - 17:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Patroli KKN Posko 16 UNMUH Jember bersama Bhabinkamtibmas di Desa Tempursari, Kedungjajang, Lumajang. - Foto Istimewa (Ilyasin)

Patroli KKN Posko 16 UNMUH Jember bersama Bhabinkamtibmas di Desa Tempursari, Kedungjajang, Lumajang. - Foto Istimewa (Ilyasin)

Frensia.id – Posko 16 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember, berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas untuk lakukan patroli keamanan di Desa Tempursari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang (6/8/2024).

Tidak hanya bersama Bhabinkamtibnas yang diwakili oleh Totok Yuswanto, namun Kepala Dusun Taman Bapak Chudori, dan Ketua RW 01 Bapak Dulsari, juga ikut andil melaksanakan operasi patroli yang bertujuan untuk mitigasi segala bentuk kejahatan.

Bagi beberapa penduduk lokal, aksi curanmor dan pencurian hewan ternak seperti biasa terjadi di desa ini.

“Operasi ini merupakan respons terhadap kasus kejahatan di wilayah tersebut dan bertujuan untuk mengurangi potensi kejadian kriminal melalui peningkatan pengawasan dan kewaspadaan”, ungkap Ilyasini salah seorang aktivis mahasiswa KKN posko 16.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN yang berfungsi sebagai bagian dari upaya mitigasi kejahatan, bekerjasama dengan aparat keamanan desa. 

Meskipun mahasiswa KKN sebagai pendatang menghadapi risiko keamanan yang signifikan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan rasa aman dan ketertiban di kalangan masyarakat desa. 

Patroli ini merupakan manifestasi dari komitmen bersama dalam upaya menjaga keamanan komunitas lokal. Strategi mitigasi yang diterapkan melibatkan pendirian pondok rahasia di beberapa titik tertentu dengan jarak yang relatif jauh.

Baca Juga :  Menteri Desa Ajak Ansor Jatim Kolaborasi Membangun Desa

Meskipun demikian, implementasi dari strategi ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi yang diinginkan. Salah satu faktor penyebabnya adalah keberadaan kelompok mafia yang masih aktif di area tertentu, yang menyulitkan pelaksanaan tugas patroli dan mengurangi efektivitas pengawasan. 

Menurut salah satu Kepala dusun yang ada di desa tersebut, Chudori mengatakan bahwa patroli malam hari merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan setiap malam dengan aparat keamanan juga masyarakat yang ada di desa terkait. 

Namun, meskipun adanya upaya rutin, kasus pencurian tetap terjadi. Masalah utama yang dihadapi adalah keterbatasan fasilitas seperti poskamling dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang memadai untuk mendukung kegiatan patroli secara efektif. 

Yuswanto menambahkan bahwa pemanfaatan fasilitas umum seperti poskamling harus optimal untuk meningkatkan keamanan. Beliau menekankan bahwa tanggung jawab dalam menjaga keamanan harus dibagi antara aparat keamanan dan masyarakat sekitar, agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman. 

Dalam pertemuan dengan pihak keamanan desa, Mahasiswa KKN Posko 16 ini menyatakan telah memperoleh informasi mengenai kejadian pencurian ternak (sapi) yang terjadi tiga hari sebelum penugasan mereka.

Baca Juga :  Aksi Anarkis May Day, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah: Itu Tak Mencerminkan Sikap Buruh

Kejadian ini menambah keprihatinan mahasiswa KKN terhadap kondisi keamanan di desa. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa penanganan masalah ini memerlukan perhatian dari berbagai pihak, tidak hanya di tingkat desa tetapi juga melibatkan pemerintah kabupaten dan petugas keamanan pusat. 

Ilyasin salah satu anggota Mahasiswa KKN mengatakan bahwa, penyelesaian konflik kejahatan ini perlu penanganan yang lebih intensif oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang dan pihak berwenang lainnya. 

Mengingat dampak negatif yang ditimbulkan terhadap masyarakat sekitar, penanganan yang signifikan dan terkoordinasi sangat diperlukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan meningkatkan rasa aman di komunitas desa. 

Upaya mitigasi kejahatan di Desa tersebut yang melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN, aparat keamanan desa, dan masyarakat, merupakan langkah yang penting dalam menangani masalah kejahatan di daerah tersebut. 

Meskipun tantangan signifikan tetap ada, termasuk keberadaan mafia dan keterbatasan fasilitas, komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat harus tetap dijaga. 

Penanganan yang lebih terkoordinasi dan dukungan dari pemerintah kabupaten diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya mitigasi dan memastikan keamanan bagi seluruh warga desa. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Dukung Program Pemerintah, GP Ansor Jatim Kukuhkan Anggota Jadi Patriot Ketahanan Pangan
Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
H.Deni Prasetya Menekankan Perijinan Usaha, Wakil Ketua UMKM GP Ansor Kencong Gerak Cepat Mengakomodir
Diduga Cemarkan Nama Baik Organisasi, PMII Jember Layangkan Somasi

Baca Lainnya

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:07 WIB

PW Ansor Jatim Mengajak Muspika Umbulsari Menanam Pisang Cavendish dalam Rangka Ketahanan Pangan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:08 WIB

Realisasi PAD Banyuwangi Melebihi Target, Tembus 102,40 Persen

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:59 WIB

Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB