Puasa Ramadhan Bagi Pasien Penyandang Diabetes Melitus, Begini Risikonya Menurut Penelitian

Rabu, 6 Maret 2024 - 18:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikenakan oleh orang Islam. Meskipun terdapat keringanan untuk tidak melaksanakan ibadah puasa bagi orang yang sakit, tetapi beberapa pasien tetap berupaya untuk melakukan kewajiban puasa, salah satunya pasien diabetes melitus.

Pasien diabetes melitus yang tetap melakukan ibadah wajib puasa biasanya memiliki ketaatan menjalankan syariat agama. Kendati demikian ada beberapa resiko bagi pasien diabetes melitus ketika menjalani puasa Ramadhan.

Hal ini dijelaskan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dicky L Tahapary, Syahidatul Wafa, dan Dante S. Harbuwono pada tahun 20211dalam Jurnal Penyakit Dalam Indonesia.

Dalam jurnal berjudul “Puasa Ramadan dan Diabetes Melitus: Risiko, Manfaat dan Peluang Penelitian” Dicky L Tahapary, dkk menjelaskan bahwa puasa Ramadhan bisa berpotensi menyebabkan risiko gangguan kesehatan.

Apabila pasien diabetes melitus melakukan puasa, berefek pada sekresi insulin dan glukagon serta resistensi insulin. Hal ini bisa memiliki potensi yang menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Baca Juga :  Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Adapun risiko gangguan kesehatan bagi pasien diabetes melitus saat berpuasa diantaranya sebagai berikut.

Risiko Hipoglikemia

Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, pasien diabetes melitus memiliki risiko gangguan kesehatan hipoglikemia. Hal ini karena resistensi insulin mengganggu mekanisme kontraregulator terhadap hipoglikemia.

Selain itu, puasa Ramadhan menyebabkan penurunan tonus simpatis adrenal sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia selama berpuasa. Gangguan mekanisme kontraregulator ini berkaitan dengan kontrol glikemik yang buruk karena ambang batas respons terhadap hipoglikemia

Resiko Hiperglukagonemia

Pasien diabetes melitus saat menjalani puasa Ramadhan bisa berpotensi mengalami gangguan kesehatan, salah satunya adalah resiko hiperglukagonemia.

Baca Juga :  Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Hiperglukagonemia atau kelebihan glukagon pada pasien diabetes melitus terjadi karena asupan kalori yang berlebihan. Hal ini biasanya terjadi saat berbuka puasa atau iftar.


Risiko Peningkatan Variabilitas Glukosa Darah

Risiko peningkatan variabilitas glukosa darah. Penyebab utama  lonjakan kenaikan kadar glukosa darah saat berbuka puasa terjadi secara khusus karena mengonsumsi makanan yang mengandung kalori dan indeks glikemik tinggi. Hiperglikemia terkait dengan risiko dehidrasi akibat poliuria

Risiko peningkatan variabilitas glukosa darah berpotensi terjadi saat pasien diabetes melitus berpuasa. Sama seperti sebelumnya, hal ini biasanya terjadi saat berbuka puasa.

Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan indeks glikemik tinggi saat berbuka puasa menjadi faktor penyebab lonjakan kenaikan kadar glukosa darah.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya
Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga
Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat
Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma
Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!
Perjuangkan Nasib Masyarakat Miskin, Warga Jember Demo Dinas Kesehatan
JPK Berakhir! Program Layanan Kesehatan Gratis Tergabung Dalam JKN, Begini Kata Ketua Komisi D DPRD Jember
Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang

Baca Lainnya

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:51 WIB

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Sabtu, 19 April 2025 - 17:20 WIB

Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Senin, 17 Maret 2025 - 07:00 WIB

Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 9 Februari 2025 - 04:00 WIB

Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:54 WIB

Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!

TERBARU