Frensia.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tentang superioritas sistem rudal Rusia dalam pertemuan terbatas Dewan Keamanan Kolektif CSTO.
Keunggulan teknologi persenjataan negaranya sebagaimana disampaikan Vladimir Putin dalam pertemuan CSTO di Astana, Kazakhstan pada Kamis 28 November 2024.
Dalam pidatonya, Putin memaparkan perbandingan spesifik antara sistem rudal Rusia dan persenjataan buatan negara-negara Barat, sekaligus mengkritik upaya penguatan militer Ukraina yang didukung NATO.
“Sistem rudal Iskander Rusia dan modifikasinya mewakili analog dari ketiga modifikasi rudal ATACMS buatan AS. Berat hulu ledaknya hampir sama dalam ekuivalen TNT, namun Iskander memiliki jangkauan yang lebih jauh,” ujar Putin.
Ia juga menyoroti rudal PrSM baru buatan AS yang disebutnya tidak lebih unggul dibandingkan rudal buatan Rusia, baik dari segi spesifikasi teknis maupun jangkauan operasional.
Putin menambahkan bahwa rudal Kh-101 Rusia melampaui rudal Eropa seperti Storm Shadow, SCALP, dan Taurus dalam hal jangkauan, meskipun memiliki hulu ledak sebanding dalam daya.
Selain itu, ia menekankan produksi rudal hipersonik seperti Kalibr, Kinzhal, dan Zirkon yang menurutnya tak tertandingi di dunia.
Putin menyatakan bahwa Rusia terus meningkatkan produksi persenjataan ini untuk memenuhi kebutuhan strategis, bahkan berencana menaikkan kapasitas produksi hingga 25–30 persen pada tahun depan.
“Tahun depan, produksi sistem rudal akan meningkat 25 hingga 30 persen lagi. Kami juga memiliki kemampuan produksi sepuluh kali lipat lebih besar dibandingkan gabungan semua negara NATO,” klaim Putin pada 28/11/2024.
Ia menegaskan bahwa Rusia memiliki informasi rinci mengenai persenjataan yang dimiliki NATO, termasuk jumlah dan lokasi penyimpanan senjata yang telah dan akan dipasok ke Ukraina.
Dengan nada menyindir, Putin menyebut para pemimpin Ukraina terus memohon kepada negara-negara Barat untuk memasok lebih banyak peralatan militer.
“Jangan lupa, produksi rudal hipersonik kami seperti Kalibr, Kinzhal, dan Zirkon berjalan dengan kecepatan penuh. Produk-produk baru di kelas ini mungkin akan segera hadir,” pungkas Putin.
Pernyataan ini menunjukkan keyakinan Rusia terhadap superioritas militernya di tengah konflik yang masih berlangsung di Ukraina dan meningkatnya ketegangan dengan NATO.
Namun, klaim tersebut juga menjadi bagian dari propaganda politik Rusia dalam menghadapi tekanan internasional yang terus meningkat.