Ramzan Kadyrov Batalkan Larangan Menahan Tawaran Ukraina

Minggu, 3 November 2024 - 18:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar

Ilustrasi gambar "Ramzan Kadyrov Batalkan Larangan Menahan Tawaran Ukraina" sumber edit by Frensia

Frensia.id — Ramzan Kadyrov, Kepala Republik Chechnya mengumumkan keputusan penting mengenai perintah yang diberikan kepada pasukan Akhmat terkait penanganan tentara Ukraina di medan tempur.

Hal ini sebagaimana pernyataan yang ia sampaikan melalui saluran Telegram resminya pada tanggal 2 November 2024.

Pernyataan tersebut muncul setelah Kadyrov menerima ribuan surat dari warga Ukraina, yang memohon agar ia mempertimbangkan kembali kebijakan sebelumnya tentang tidak menahan prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) sebagai tawanan.

Menurut Kadyrov, lebih dari dua ribu surat dikirimkan dalam beberapa hari terakhir kepada Departemen Peninjauan Banding Administrasi Kepala dan Pemerintahan Republik Chechnya.

Surat-surat ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk wanita yang kerabatnya dimobilisasi serta pria di garis depan yang, menurut mereka, bertempur melawan keinginan mereka sendiri.

Baca Juga :  Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Alasan utama yang disampaikan adalah bahwa menyerah kepada pasukan Rusia menjadi satu-satunya cara bagi tentara Ukraina yang tidak memiliki pilihan lain agar dapat bertahan hidup di tengah peperangan.

Dalam pesannya, Kadyrov menyampaikan bahwa tentara Ukraina sudah menyadari bahwa pasukan khusus Akhmat memperlakukan para tawanan dengan baik.

Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu alasan banyaknya permohonan yang ia terima dari warga Ukraina.

“Saya sangat gembira, mereka yang mengulurkan tangan memahami bahwa mereka adalah korban dari kepengecutan dan tipu daya Barat,” ungkap Kadyrov dalam pernyataannya.

Ia menambahkan bahwa para pemimpin Ukraina adalah boneka dan fasis yang korup, yang membawa rakyatnya ke medan tempur demi kepentingan politik Barat, khususnya Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga :  Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman

Menanggapi permohonan tersebut, Kadyrov mengonfirmasi bahwa perintah sebelumnya yang diberikan kepada pasukan Akhmat, yaitu untuk tidak mengambil tawanan, kini telah resmi dibatalkan.

Dalam pesannya, ia juga menyatakan bahwa tentara Ukraina yang ingin menyerah akan tetap hidup, sementara bagi yang memilih untuk tetap melawan, ia tidak memberikan jaminan yang sama.

“Mereka yang ingin menyerah kepada pasukan Rusia akan tetap hidup. Saya tidak iri pada yang lainnya,” tulisannya pada tanggal 02/11/2024.

Langkah Kadyrov ini memunculkan berbagai reaksi di kalangan internasional, khususnya terkait bagaimana perubahan kebijakan ini akan mempengaruhi dinamika di medan perang serta sikap tentara Ukraina di garis depan.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu
Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman
Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye
Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan
To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Dibantu Korea Utara, Rusia Menang atas Militan Ukraina di Kursk
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Baca Lainnya

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:32 WIB

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:22 WIB

Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:26 WIB

Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:29 WIB

Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan

Selasa, 29 April 2025 - 18:30 WIB

To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

TERBARU

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama para mitranya (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Melestarikan Jaringan

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:57 WIB