Ratusan Demonstran Diizinkan Masuk Halaman Polres Jember, Massa Aksi Diharap Tak Merusak Fasilitas

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ratusan Demonstran Diizinkan Masuk Halaman Polres Jember, Massa Aksi Diharap Tak Merusak Fasilitas (Sumber: Mashur Imam)

Gambar Ratusan Demonstran Diizinkan Masuk Halaman Polres Jember, Massa Aksi Diharap Tak Merusak Fasilitas (Sumber: Mashur Imam)

Frensia.id – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Universitas Negeri Jember turun ke jalan, Sabtu (30/9/2025). Mereka tergabung dalam aliansi Amarah Masyarakat Jember (AMJ) dan menggelar aksi solidaritas menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas terlindas mobil taktis Brimob saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Sejak pagi, mahasiswa sudah berkumpul di titik awal dan melakukan long march menuju Gedung DPRD Jember. Setibanya di sana, sejumlah orator bergantian menyampaikan aspirasi di hadapan peserta aksi. Aziz, selaku koordinator, menegaskan bahwa tuntutan kali ini ditujukan untuk mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap institusi kepolisian. Ia menyebut bahwa aparat yang terlibat dalam kasus Affan, baik pelaku di lapangan maupun pemberi perintah, harus diadili tanpa pandang bulu.

“Adili seluruh aparat dari aktor lapangan hingga otak pemberi perintah. Evaluasi institusi Polri secara menyeluruh,” tegas Aziz dalam orasinya.

Baca Juga :  Pagar Tembok Rusak di Sebuah SD Negeri di Jember Diperbaiki Secara Swadaya Oleh Wali Murid

Mahasiswa juga mendesak Presiden Prabowo mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mereka menilai kepemimpinan Polri gagal menghapus wajah represif aparat terhadap masyarakat. Selain itu, Presiden bersama DPR diminta segera melakukan evaluasi kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Dalam aksi kali ini, tidak tampak barikade kawat berduri yang biasanya dipasang di sekitar Gedung DPRD Jember. Aparat kepolisian hanya terlihat berjaga di dalam gedung tanpa menghadang massa yang terus menyuarakan aspirasi. Setelah menyampaikan tuntutan di DPRD, mahasiswa kemudian bergerak menuju Mapolres Jember dengan berjalan kaki.

Sesampainya di halaman Polres, orasi kembali dilanjutkan. Massa sempat melontarkan kalimat penuh amarah, menyebut polisi sebagai pembunuh dan seruan keras lainnya. Namun pimpinan aksi segera menenangkan dengan mengingatkan bahwa kantor polisi adalah fasilitas negara yang dibangun dari uang rakyat, sehingga tidak sepatutnya dirusak. Beberapa orator lain juga berulang kali meminta massa menjaga ketertiban agar demonstrasi tetap damai.

Baca Juga :  Angkat Potensi Daerah, Yayasan Sabilillah Gelar Event Golf di Jember

Situasi sempat menegang ketika massa mendesak masuk ke dalam halaman Polres. Setelah melalui koordinasi, pihak kepolisian akhirnya membuka pintu gerbang, dan ratusan mahasiswa pun diperbolehkan masuk tanpa hambatan. Pantauan Frensia.id menunjukkan kondisi masih terkendali, meski suara orasi dan pekik tuntutan terus menggema.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut pembebasan peserta demonstrasi yang sebelumnya ditahan aparat, mengadili aktor pembunuhan Affan Kurniawan, serta mengevaluasi kebijakan DPR yang dianggap jauh dari kepentingan rakyat. Aksi ini sekaligus menjadi peringatan agar praktik represif aparat tidak lagi berulang.

Hingga berita ini diturunkan, demonstrasi di Polres Jember masih berlangsung dalam suasana cukup kondusif. Massa menegaskan gerakan mereka bukan untuk merusak fasilitas negara, melainkan untuk mengawal tegaknya keadilan bagi korban dan keluarganya.

Penulis : Masima

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram
Pria Jember Dipolisikan Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur
Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi
Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Tragis, Gara-gara Dihina Saat Pinjam Uang Rp100 Ribu, Pria di Sumsel Tembak Mati Temannya
Demi Literasi Kelompok Perempuan! Fatayat NU Jember Kuatkan Publikasi Digital

Baca Lainnya

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Gus Lilur Dorong Presiden Prabowo Hentikan Ekspor Benih Lobster, Ganti dengan Ekspor Lobster 50 Gram

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Pria Jember Dipolisikan Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur

Jumat, 10 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Satu Keluarga di Jember Terlibat Jaringan Narkoba Ditangkap Polisi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

TERBARU

Pelaku saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Jember (Sumber foto: istimewa)

Criminalia

Pria Jember Dipolisikan Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur

Senin, 13 Okt 2025 - 11:51 WIB