Riset Buktikan Desa Selokbesuki Lumajang Istiqomah Terapkan Tradisi NU

Monday, 15 July 2024 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang - Google Maps.

Kantor Desa Selokbesuki, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang - Google Maps.

Frensia.id – Desa Selokbesuki yang terletak di Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Jawa Timur, ini ternyata istiqomah terapkan tradisi luhur Nahdlatul Ulama (NU).

Hal demikian dinarasikan secara ilmiah oleh Sayyidi (Pengajar di SMK Syarifuddin Lumajang) bersama dengan Salman Al-Farizai (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang) pada 2020.

Riset bertajuk “Implementasi Nilai-Nilai Ke-NU-an di Desa Selokbesuki Lumajang” muatan jurnal Tarbiyatuna ini menyimpulkan bahwa tradisi NU masih dilestarikan di desa tersebut. 

“Nilai/tradisi ke-Nu-an yang dilakukan masyarakat di desa Selokbesuki diantaranya adalah Tahlilan, Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tarawih, dan Qunut”, tulis Sayyidi dan Salman pada Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 2020.

Baca Juga :  Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Pelaksanaannya pun dirincikan secara detail, Tahlilan sendiri dilakukan saat ada orang (Muslim) meninggal, dan saat rutinan tertentu yang telah disepakati masyarakat desa.

Waktu pelaksanaannya pun seringkali saat setelah Maghrib, ataupun setelah Isya’.

Sedangkan untuk perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan setiap 12 Robiul Awwal, yang berlangsung di masjid-masjid, musholah, dan beberapa lembaga atau yayasan pendidikan.

Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai

Untuk Qunutm masyarakat Muslim setempat selalu menerapkan saat rakaat kedua, baik saat sholat berjamaah maupun sendirian (munfarid).

Termasuk pula pelaksanaan Tarawih yang digelar dengan 20 rakaat, 10 kali salam, serta 3 rakaat witir setiap bulan Ramadhan. 

Beberapa pelaksaan ritual keagmaan Islam tersebut bagi peneliti merupakan ciri khas dari kegiatan umat Islam yang tergabung dengan NU. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas
Ana Aniaty Pimpin DPC PDI Perjuangan Banyuwangi! 3 Perempuan Pejuang Jadi KSB
Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu
KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!
Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda
Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas
Jadi Langganan Banjir, Ini Kisah Pilu Warga Jember Beli Perumahan di Bantaran Sungai
Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Putus Diterjang Banjir Luapan Sungai

Baca Lainnya

Monday, 22 December 2025 - 16:16 WIB

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Sunday, 21 December 2025 - 18:15 WIB

Kakek di Jember Ditemukan Tewas di Kebun Tebu

Thursday, 18 December 2025 - 15:25 WIB

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 December 2025 - 11:41 WIB

Demi Pendidikan Politik Kaum Muda, DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Gelar Kongkow Pemuda

Wednesday, 17 December 2025 - 18:44 WIB

Pemkab Jember Sebut Perumahan di Jember Banjir Akibat Hak Sungai Dirampas

TERBARU

Foto: Istimewa.

Criminalia

Keji! Ibu di Jember Mutilasi Bayi, Lengan Dibuang ke Septic Tank

Monday, 22 Dec 2025 - 18:01 WIB

Foto: Tangkapan layar video.

Regionalia

Ibu di Jember Diduga Aniaya Bayinya Hingga Tewas

Monday, 22 Dec 2025 - 16:16 WIB