Frensia.id – Bursa transfer musim panas 2025 baru saja dibuka, tetapi Real Madrid sudah melesat jauh meninggalkan rival abadinya, Barcelona.
Los Blancos bergerak cepat mengamankan tiga nama muda dan keren sekaligus—Franco Mastantuono, Trent Alexander-Arnold, dan Dean Huijsen—sementara Blaugrana baru bisa menepikan satu pemain, kiper Joan Garcia dari Espanyol. Ketimpangan manuver ini membuat publik LaLiga mulai berbisik: apakah el clásico musim depan bakal tetap seimbang?
Real Madrid memulai pesta belanja mereka dengan menebus Mastantuono, gelandang 17 tahun yang digadang-gadang sebagai “permata” River Plate.
El Real rela merogoh 45 juta euro—sekitar Rp 828 miliar—untuk mendapatkan talenta yang sudah mencetak tujuh gol dalam 20 laga musim lalu. Kontrak hingga Juni 2031 memberi Carlo Ancelotti waktu panjang memoles sang wonderkid menjadi otak permainan baru di Bernabéu.
Tak berhenti di situ, Madrid mengeksekusi kesepakatan cepat dengan Liverpool untuk melepas lebih awal bek kanan andalan Trent Alexander-Arnold. Dengan mahar hanya 10 juta euro, pemain 26 tahun itu resmi merapat per 1 Juni 2025 dan langsung diikat sampai 2031.
Akurasi umpan silang plus spesialis bola mati milik Trent diyakini bakal membuat sektor kanan Madrid kembali mematikan setelah kepergian Dani Carvajal.
Nama ketiga datang untuk menambal krisis cedera di jantung pertahanan. Dean Huijsen, 19 tahun, ditebus 50 juta pounds (sekitar 68 juta dolar) dari AFC Bournemouth.
Bek bertinggi 1,95 meter ini dikenal nyaman membawa bola dan kuat dalam duel udara, paket lengkap yang dibutuhkan Madrid sebelum berpetualang di Club World Cup Amerika Serikat akhir tahun ini.
Sementara itu, Barcelona justru baru mengumumkan satu rekrutan: Joan Garcia, lulusan akademi Espanyol yang ditebus lewat klausul 25 juta euro (Rp 469 miliar). Penjaga gawang 24 tahun tersebut meneken kontrak enam tahun hingga 2031.
Di atas kertas, Garcia hanya berstatus pelapis, namun kedatangannya bisa memicu efek domino karena Marc-Andre ter Stegen sedang digoda Galatasaray dan Wojciech Szczesny belum juga menyepakati perpanjangan kontrak.
Pencapaian Garcia di klub lamanya memang solid—67 penampilan, 21 clean sheet—tetapi Barca-mania berharap lebih dari sekadar penambahan kuota kiper. Dengan kans larangan transfer FIFA yang mengintai dan neraca keuangan yang masih megap-megap, Blaugrana butuh kreativitas ekstra agar tidak tertinggal makin jauh dari Madrid dalam perebutan bakat muda Eropa.
Jendela transfer masih panjang hingga 31 Agustus, namun moral duel klasik sudah tercipta di meja negosiasi. Real Madrid menyalakan suar ambisi dengan tiga keping puzzle anyar.
Sedangkan Joan Laporta dan Deco dipaksa bekerja lembur agar Barcelona tidak hanya menonton musuh bebuyutannya bersolek.
Jika tak ada kejutan, musim 2025/2026 bisa dimulai dengan nada sinis: Los Blancos sudah lengkap, Los Cules masih menghitung kiper.
Penulis : Imam