Sehabis Buka Puasa, Selalu Lemas? Berikut Tips dari KH. Kholil As’ad Situbondo

Tuesday, 19 March 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustradi, Photo KH. Kholil As'ad dan Freepik

Ilustradi, Photo KH. Kholil As'ad dan Freepik

Frensia.id- Banyak ummat Muslim sehabis buka puasa, malah lemas. Padahal makanan dan minuman sudah masuk ke tubuh.

Memang sudah tak lagi haus dan lapar. Anehnya, badan malah lemas. Kadang untuk berdiri saja, susah. Apalagi untuk melaksanakan ibadah lain di malam Ramadhan, tentu amat sulit.

Apa sebenarnya penyebab badan lemas seusai buka? Apakah karena salah menu atau karena penyakit?

KH Kholil As’ad, salah seorang ulama’ kharismatik asal Situbondo. Ia menjelaskan bahwa penyebabnya adalah karena tidak sabar dalam berbuka puasa.

Harusnya, berbuka puasa itu diatur. Jangan langsung makan besar.

Orang yang menjalankan ibadah puasa, karena saking laparnya, ingin segera melahap semua makan. Kata Kiai Kholil, itu tidak baik.

Sebegus, napa? Korma, aeng, pas ampon elang kan terro ka se nibenni. kan pon mare de’er korma. pas asholat Magrib. Mare sholat magrib pas makan besar “, pidatonya dengan bahasa Madura.

Baca Juga :  Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren

Ia manyerankan, berbuka puasa yang bagus adalah dengan makan ringan dulu. Contohnya, makan kurma dan minum air terlebih dahulu.

Jika buka diawali dengan kurma dan air, keinginan untuk menyantap seluruh makanan akan melemah. Setelah makan ringan atau dalam istilah umum makan “tak’jil”, sesegara mungkin untuk sholat magrib.

Kunci untuk tidak lemas, adalah jangan serakah saat buka puasa. Makan ringan saja, kemudian sholat magrib.

Kiai Kholil menyarankan agar makan besar dilakukan pasca sholat magrib. Bahkan jika bisa, lakukan setelah sholat tarawih seperti dirinya dulu saat di Mekkah.

Ia bercerita, saat dirinya belajar di Mekkah dulu tidak pernah makan besar saat adzan magrib. Ia berbuka hanya dengan kurma, air dan ditambah beberapa makanan ringan lain. Ia baru makan besar setelah sholat tarawih.

Baca Juga :  Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

Ngakanna deggi mare tarawih“, tambahnya.

Makanya, ia memandang bahwa orang yang berbuka puasa dengan makanan besar, badannya akan lemas. Perutnya akan berat dan kakinya melemah.

Boleh makan besar, bagi anak kecil. Anak kecil, menurutnya boleh karena lagi belajar berpuasa. Jika sudah tak kecil, dilatihlah untuk makan ringan saja saat berbuka.

Boleh juga, langsung makan kalau dalam undangan. Ia bepandangan berbuka puasa pada saat menghadiri undangan tidak akan berlebihan. Artinya, tidak akan terlalu kenyang.

Saran Kiai Kholil tampaknya dapat dilakukan oleh setiap muslim di rumah masing-masing. Tips demikian dapat dipakai agar tidak lemas saat ingin menunaikan sholat magrib.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember
Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah
Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Santri Jember Geruduk Transmart, Tuntut Trans7 Minta Maaf 7 Hari Berturut-turut di Medianya Sendiri
Ketua Perbasi Jatim Sumbang Ring Basket ke Ponpes di Sidoarjo
Ketua Umum DKP Panji Bangsa Kecam Keras Trans7: Bela Kiai, Santri dan Martabat Pesantren

Baca Lainnya

Friday, 7 November 2025 - 15:16 WIB

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Friday, 7 November 2025 - 13:33 WIB

Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Wednesday, 29 October 2025 - 12:13 WIB

Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Wednesday, 22 October 2025 - 12:49 WIB

Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut

TERBARU