Sherlock Holmes, Tokoh Yang Ajari Konsep Keahlian Modern

Selasa, 20 Agustus 2024 - 03:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Sherlock Holmes, Tokoh Yang Ajari Konsep Keahlian Modern (Sumber: Canva)

Gambar Sherlock Holmes, Tokoh Yang Ajari Konsep Keahlian Modern (Sumber: Canva)

Frensia.id- Sherlock Holmes merupakan narasi sastra yang dikembangkan di abad modern. Karya terkenal Sir Arthur Conan Doyle ini dianggap banyak memuat teori ilmiah, khususnya tentang konsep keahlian modern.

Banyak pakar yang meneliti rangkaian narasi analisis yang diceritakan dilakukan oleh Sherlock Holmes. Salah satu pakar yang mengurai teori-teori analisis yang dikembangkannya adalah Didierjean Andre.

Artikelnya telah diterbitkan di British Journal of Psychology pada tahun 2010 silam menggunakan karakter fiksi Sherlock Holmes untuk menjelaskan konsep keahlian dalam penelitian dan teori terbaru. Ia karakter Sherlock Holmes dipakai sebagai contoh untuk menunjukkan bagaimana persepsi, pengetahuan, dan pemikiran ahli berperan dalam proses pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah.

Holmes yang digambarkan oleh Conan Doyle menjadi model ideal yang mencerminkan cara seorang ahli memproses informasi melalui intuisi dan pengalaman. Karena itu artikelnya, juga berfokus pada isu-isu yang masih kurang dibahas dalam penelitian keilmuan kontemporer tentang keahlian.

Baca Juga :  Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Dalam temuannya, ada beberapa hal terindikasi sebagai metode ilmiah modern. Salah satunya, dalam penjelasan Sherlock Holmes kepada Watson tentang “keahlian”. Tanpa disadari. Holmes memberikan gambaran yang sesuai dengan pemahaman kontemporer modern saat ini, utamanya mengenai keahlian kognitif.

Ia juga memperkenalkan beberapa isu yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Salah satu aspek menarik adalah keinginannya untuk memverbalisasikan keahliannya, yang secara tidak langsung menyentuh dua poin penting, yakni peran bahasa dalam keahlian dan hubungan antara pengetahuan perseptual dan verbal.

Pertama, memverbalisasikan proses keahlian mungkin membantu meningkatkan keahlian itu sendiri. Misalnya, ketika Holmes menjelaskan kepada Watson, ia mungkin memperkuat kemampuannya untuk mengekspresikan keterampilan verbal yang terkait dengan keahliannya. Pada aspek ini, contohnya, pecinta anggur yang tidak memiliki kosakata yang tepat justru mengalami kesulitan dalam mengingat anggur yang telah mereka deskripsikan secara verbal dibandingkan dengan anggur yang tidak mereka deskripsikan.

Baca Juga :  Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Namun, tidak semua bentuk keahlian terpengaruh oleh verbalisasi. Salah satunya, keahlian di bidang catur, tidak terlalu berdampak pada kinerja pemain catur. Oleh karena itu, sebagian besar model keahlian kognitif dianggap sebagai memori dan pengambilan keputusan berdasarkan keahlian terutama yang didasarkan pada persepsi.

Selain itu, verbalisasi mungkin tidak selalu mencerminkan seluruh proses berpikir seorang ahli. Banyak aspek keahlian, terutama yang bersifat implisit atau intuitif, tidak dapat dengan mudah diungkapkan secara verbal.

Dalam konteks demikian, intuisi memainkan peran penting. Dalam bidang catur misalnya,  “seorang master tidak mencari langkah yang baik, namun mencari prediksi yang baik”.

Hal demikian menunjukkan bahwa keahlian sering kali bersifat intuitif. Sebagaimana digambarkan dalam tindakan berpikir Sherlock Holmes. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB