Frensia.Id- Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Jember telah selesai digelar. Kendati dinilai sukses dan berjalan lancar, tetap saja beberapa hal yang harus diperbaiki untuk persiapan SPMB tahun depan.
“Saya harus memberikan apresiasi kepada Dispendik, karena SPMB di Jember tidak ada kendala yang sampai mengganggu proses penerimaan. Tapi juga harus ada beberapa hal yang harus diperbaiki kedepannya,” kata Ketua Fraksi Gerindra, Hannan Kukuh Ratmono, Senin (21/07/2025).
Selanjutnya kata Hannan, salah satu hal yang dibenahi kedepan ialah, adanya sekolah-sekolah yang seharusnya mendapatkan tambahan kuota kelas. Namun tidak bisa dilakukan karena tidak ada perencanaan sedari awal.
“Menurut pandangan saya ada beberapa sekolah SMP jumlah kuotanya ini perlu ditambah di sistem zonasi, karena saya mendapatkan informasi yang tertolak itu mencapai hampir satu kelas. Hal itu tentu harus mejadi perhatian dinas terkait,” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Pendidkan Jember harus fokus terhadap pemecahan persoalan tersebut. Tujuannya, agar calon murid yang berdomisili di dekat sekolah bisa seluruhnya tercover.
“Paling tidak, kuota itu harus menyesuaikan ada berapa calon siswa di wilayah itu. Jika memang banyak bisa menambah jumlah kelas,” jelasnya.
“Meskipun saya paham dalam aturan penambahan itu tidak bisa dilakukan saat proses SPMB. Paling tidak setahun sebelumnya, Dispendik sudah melakukan survey dan mempersiapkan,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, kualitas pendidikan di Kabupaten Jember masih belum setara. Hanan memberikan contoh, masyarakat menaruh minat besar terhadap sekolah-sekolah tertentu, seperti di SMP Negeri 1, 2 dan 3 di wilayah kota.
Hanan menambahkan, bahwa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jember, merupakan tugas dari Dinas Pendidikan. Pihaknya berharap, agar kualitas sekolah-sekolah di Jember semuanya bisa sama-sama baik.
“Saya rasa, selain sosialisasi yang mungkin kurang, masyarakat sudah cerdas untuk memilih pendidikan untuk anaknya. Nah, inilah tugas dari Dinas Pendidikan, semuanya harus diperbaiki agar sekolah-sekolah di Jember kualitasnya bisa sama-sama baik,” paparnya.
“Agar tidak ada lagi ketimpangan kualitas pendidikan di Kabupaten Jember,” tandasnya.