Sujiwo Tejo Minta Maaf: Sebut Gus Miftah, Sunhaji, dan Penguasa Sebagai Wali

Jumat, 6 Desember 2024 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Sujiwo Tejo Minta Maaf: Sebut Gus Miftah, Sunhaji, dan Penguasa Sebagai Wali (Sumber: Tangkapan Layar Presiden Jancukers)

Gambar Sujiwo Tejo Minta Maaf: Sebut Gus Miftah, Sunhaji, dan Penguasa Sebagai Wali (Sumber: Tangkapan Layar Presiden Jancukers)

Frensia.id – Perdebatan netizen tentang tindakan Gus Miftah terhadap penjual ws teh, Sunhaji, terus menjadi topik panas di media sosial.

Suasana semakin memanas setelah Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai staf khusus utusan presiden. Di tengah polemik ini, budayawan Sujiwo Tejo mengunggah monolog yang menggelitik di akun Instagram-nya.

Dalam unggahan tersebut, ia meminta maaf sekaligus menyampaikan pandangan bahwa Indonesia adalah negeri para wali.

Monolog Sujiwo Tejo, yang sarat dengan gaya tutur khasnya, menyampaikan permintaan maaf kepada beberapa pihak. Ia memulai dengan meminta maaf kepada Gus Miftah, seraya menyebutnya sebagai seorang wali yang bertindak di luar dugaan.

Menurut Sujiwo, tindakan Gus Miftah yang tampak seperti “mengolok-olok” Sunhaji sebenarnya adalah bentuk kasih sayang seorang wali.

Ia menafsirkan bahwa cara Gus Miftah mengangkat Sunhaji—hingga mampu berangkat umroh dan memiliki kehidupan yang lebih baik—adalah tindakan mulia yang sengaja dilakukan tanpa ingin terlihat memuji.

Baca Juga :  Faktor Fans Musik Hardcore Cenderung Vandalis? Pernah Diteliti Akademis ISI Yogyakarta

Sujiwo kemudian melanjutkan dengan permintaan maaf kepada Sunhaji. Ia menyoroti kesediaan Sunhaji menerima bantuan tersebut meskipun mungkin terkesan pura-pura senang.

Sujiwo mengingatkan bahwa seseorang yang berniat berumroh atau berhaji namun belum mampu tetap mendapatkan pahala yang sama.

Dalam pandangannya, nama “Sunhaji” sendiri sudah menjadi representasi spiritual.

“Walaupun dia tidak umroh, dia tetap Sunhaji,” ujarnya dengan nada penuh makna.

Yang menarik, Sujiwo juga mengarahkan permintaan maafnya kepada netizen. Dalam nada setengah bercanda, ia menyebut netizen sebagai wali yang berpura-pura menghujat Gus Miftah.

“Padahal di dalam hati memuji, agar supaya tidak kelihatan memuji,” ungkapnya.

Pernyataan ini menjadi tamparan halus bagi dinamika netizen yang kerap mengkritik dengan nada keras, namun sebenarnya menyimpan apresiasi.

Tak lupa, Sujiwo juga menyinggung para penguasa. Ia meminta maaf karena sempat berprasangka bahwa mereka tidak mengambil tindakan tegas terhadap Gus Miftah demi kepentingan citra.

Baca Juga :  Diumumkan! 4 Personel Polisi Buntut Kasus Intimidasi Sukatani, Masih Direspon Buruk Warganet

Namun, dalam pandangan Sujiwo, penguasa pun bertindak seperti wali—menjaga keseimbangan tanpa menonjolkan diri.

Di akhir monolognya, Sujiwo menyimpulkan bahwa Indonesia adalah negeri para wali. Semua elemen masyarakat, mulai dari netizen, Gus Miftah, Sunhaji, hingga penguasa, ia anggap sebagai wali yang saling menjalankan peran dengan cara yang unik.

“Gus-gus itu wali, penguasa juga wali, netizennya wali. Ternyata Indonesia adalah negara para wali.”

Unggahan ini memancing berbagai respons dari netizen. Ada yang merasa terhibur, ada pula yang tergerak untuk lebih merenungi sikap mereka dalam menyikapi isu ini.

Namun, yang jelas, Sujiwo Tejo kembali membuktikan bahwa perspektif budaya bisa menjadi jembatan untuk memahami kerumitan sosial dengan cara yang jenaka dan mendalam.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ramadan, Musik Religi, dan Keabadian Musisi Favorit Generasi Milenial
Sukatani, Band Punk yang Diduga Diintimidasi Polisi, Ternyata Telah Diteliti Akademisi UNY
Dara Sarasvati Kembali Memukau dengan Menampilkan Busana Ratu Kidul
Sukatani Jadi Yang Ke-6, Masuk Musisi Tanah Air Yang Pernah Dicekal Pemerintah
Tentang Polemik Lagu Sukatani, Fadli Zon Anggap Tak Masalah Asal…
Faktor Fans Musik Hardcore Cenderung Vandalis? Pernah Diteliti Akademis ISI Yogyakarta
Diumumkan! 4 Personel Polisi Buntut Kasus Intimidasi Sukatani, Masih Direspon Buruk Warganet
Perayaan Sewindu KSBN, Stafsus Kementerian Komdigi Tampil Cantik dengan Kebaya Janggan

Baca Lainnya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 03:50 WIB

Ramadan, Musik Religi, dan Keabadian Musisi Favorit Generasi Milenial

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:22 WIB

Sukatani, Band Punk yang Diduga Diintimidasi Polisi, Ternyata Telah Diteliti Akademisi UNY

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:54 WIB

Dara Sarasvati Kembali Memukau dengan Menampilkan Busana Ratu Kidul

Minggu, 23 Februari 2025 - 06:11 WIB

Sukatani Jadi Yang Ke-6, Masuk Musisi Tanah Air Yang Pernah Dicekal Pemerintah

Minggu, 23 Februari 2025 - 05:11 WIB

Tentang Polemik Lagu Sukatani, Fadli Zon Anggap Tak Masalah Asal…

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB