Tanggapi Presiden, PKB Jember Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD

Friday, 13 December 2024 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggapi Presiden, PKB Jember Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD

Tanggapi Presiden, PKB Jember Setuju Kepala Daerah Dipilih DPRD

Frensia.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember, Ayyub Junaidi, merespons wacana Presiden Prabowo Subianto tentang pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

Wacana ini disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri Puncak HUT Partai Golkar di Sentul, Bogor, pada Kamis malam, 12 Desember 2024.

Presiden Prabowo mengusulkan pemilihan kepala daerah oleh DPRD sebagai upaya efisiensi anggaran.

Menurutnya, biaya politik untuk pemilihan kepala daerah secara langsung terlalu besar dan dirasakan oleh seluruh partai politik.

Ayyub Junaidi menilai usulan ini memiliki sisi positif yakni bisa mengefisiensi anggaran yang dihabiskan untuk Pilkada.

“Apabila gubernur dipilih DPRD, maka akan menghemat anggaran. Pelaksanaan pilkada memang membutuhkan biaya besar,” ujar Ayyub dalam keterangan tertulis kepada Frensia.id pada Jumat, 13 Desember 2024.

Baca Juga :  Sapa Masyarakat, Legislator Agung Budiman Soroti Keterbatasan Anggaran dan Kenaikan PBB

Ia menjelaskan, sebagai perpanjangan pemerintah pusat, gubernur seharusnya tidak perlu dipilih secara langsung oleh masyarakat. “Gubernur itu kepanjangan dari pemerintah pusat,” tambahnya.

Namun, Ayyub juga mengakui bahwa usulan tersebut menuai penolakan dari berbagai pihak.

Penolakan ini didasari kekhawatiran munculnya raja kecil di daerah hingga potensi praktik penyuapan.

Ia menjelaskan bahwa karena alasan itulah, sistem pemilihan kepala daerah dikembalikan menjadi pemilihan langsung oleh masyarakat.

“Sekarang kita melihat hasilnya, partisipasi pemilih di Jember yang menggunakan hak pilih di bawah 60 persen,” ungkap Ayyub pada (13/12/2024).

Menurutnya, rendahnya partisipasi ini dapat disebabkan oleh kejenuhan masyarakat atau kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga :  Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Data menunjukkan, biaya Pilkada Jember mencapai Rp103 miliar untuk KPU, sementara Bawaslu Jember mendapatkan anggaran sebesar Rp38 miliar.

“Dengan anggaran sebesar itu, efektivitasnya perlu dievaluasi. Akademisi, politisi, dan pihak-pihak lain harus mencari sistem yang paling cocok,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga membandingkan sistem pemilihan Indonesia dengan negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan India, yang dinilai lebih efisien.

Presiden menilai anggaran pemilu yang besar bisa dialihkan ke sektor lain seperti pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan pengembangan hilirisasi industri.

Ayyub berharap wacana ini menjadi bahan diskusi yang melibatkan berbagai pihak agar menghasilkan sistem pemilihan kepala daerah yang lebih baik, baik dari segi efisiensi maupun efektivitas.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir
Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni
Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar
Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas
Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting
Pemkab Jember Salurkan Becak Listrik untuk Pengayuh Lansia
Bupati Fawait Optimis Rute Penerbangan Jember-Bali Bisa Jadi Lompatan Besar untuk Daerah
Gus Rivqy Ingin PKPB Hasilkan Kader Militan Penggerak PKB di Daerah

Baca Lainnya

Tuesday, 16 December 2025 - 02:32 WIB

Bupati Fawait Turun Langsung Tinjau Lokasi Perumahan Terendam Banjir

Tuesday, 16 December 2025 - 00:43 WIB

Gus Fawait Minta Organisasi Mitra Pemerintah Tak Hanya Gelar Acara Seremoni

Sunday, 14 December 2025 - 15:36 WIB

Temui Guru Ngaji, Gus Fawait Pastikan Insentif Guru Ngaji Berjalan Lancar

Friday, 12 December 2025 - 22:39 WIB

Pemkab Jember Siapkan Layanan Homecare untuk Tingkatkan Kualitas Kesehatan Para Lansia dan Penyandang Disabilitas

Friday, 12 December 2025 - 22:25 WIB

Gus Fawait akan Naikkan Anggaran UHC untuk Perangi AKI-AKB dan Stunting

TERBARU

Direktur Pengelola Sarana & Prasarana Selaku Pembina Apel Melakukan Pengecekan Pasukan Apel Gelar Pasukan Posko Nataru 2025/2026.  (Foto: Istimewa).

Regionalia

KAI Jember Siapkan 144 Ribu Tiket untuk Libur Nataru, Ada Diskon 30%!

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:25 WIB

Kondisi Perumahan di Jember Pasca dilanda Banjir.

Opinia

Ketika Sungai Mengambil Haknya

Wednesday, 17 Dec 2025 - 19:06 WIB