Ternyata Inilah yang Menjadikan Gereja Katolik Roma Geram pada Galileo, Bukan Pendapatnya Mengenai Heliosentrisme

Tuesday, 23 July 2024 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Galileo Galilei

foto Galileo Galilei

Frensia.id- Kebenaran apabila tidak memperoleh persetujuan mayoritas maka akan mendapatkan keraguan. Begitu pula dengan sebaliknya, kesalahan apabila sudah didukung oleh sejumlah banyak orang maka celah untuk dianggap salah pun bisa terbantahkan, lebih-lebih mendapatkan legitimasi dari institusi agama.

Hal inilah yang menimpa Galileo Galilei. Astronom, fisikawan dan filosof asal Italia ini harus berhadapan dengan Gereja Katolik, karena pendapatnya mengenai pusat tata surya membedai dari apa yang dikehendaki oleh Gereja Katolik Roma.

Pendapat yang bersifat ilmiah ini sebenarnya apabila dipandang dari sudut zaman sekarang, maka tidak ada koherensi dengan agama. Tetapi pada waktu itu, pikiran berani dari Galileo justru merupakan bentuk pertentangan terhadap doktrin resmi yang dikeluarkan Gereja, sehingga ia dianggap telah melakukan bid’ah.

Galileo berpendapat bahwa pusat dari tata surya dimana seluruh planet, termasuk bumi, berputar mengelilinginya adalah matahari, ini yang dikenal dengan heliosentrisme. Fisikawan ini melanjutkan pendapat yang digagas oleh seorang jenius sebelumnya, Nicolaus Copernicus.

Baca Juga :  Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Sedangkan pendapat dari Gereja adalah sebaliknya, bahwa matahari lah yang berputar mengelilingi bumi.

Akhirnya Galileo harus menjalani inkuisisi pada bulan April 1633. Berdasarkan keputusan yang dibuat oleh Paus Urban VIII, ia dijatuhi hukuman tahanan rumah dan menghabiskan sisa hidupnya di sebuah Vila yang terletak di Arcetri dekat Florence, sampai meninggal pada 8 Januari 1642.

Stephen Hawking menyebut ilmuan Italia ini sebagai sosok penyumbang terbesar bagi dunia Sains modern. Sayangnya namanya baru tenar dan dikenal pikiran-pikirannya yang besar setelah paradigma dimana corak berpikir berdasarkan agama bergeser.

Menurut sejarah yang diterima secara taken for granted dari buku-buku sejarah filsafat dan sejarah ilmu pengetahuan pada umumnya memang diceritakan bahwa Galileo Galilei mendapatkan hukuman oleh Gereja karena perbedaan pendapat mengenai pusat tata surya.

Baca Juga :  Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Akan tetapi hal ini perlu diperinci, bahwa sebenarnya kejadian yang membuat pihak Gereja geram bukan hanya sekedar perbedaan yang bersifat ilmiah tersebut.

Memang benar bahwa pandangan Galileo dianggap keliru oleh Gereja, dalam proses audiensi antara dua belah pihak ada beberapa kalimat yang diucapkan sang ilmuwan dan dianggapnya menjadi muara konflik yang berkesan bahwa Gereja telah mengebiri pikiran ilmiah kala itu.

Hal ini sebagaimana dipaparkan oleh dosen program studi liberal arts dari Universitas Pelita Harapan, Fitzgerald Kennedy Sitorus, bahwa Galileo disamping mengatakan pusat tata surya adalah matahari, ia lantas memberi imbuhan “dan Gereja salah”.

Ucapan dari penemu teleskop ini, menjadikan Gereja merasa harus melakukan tindakan yang dapat membungkam dan hukuman sebagai tahanan rumah itulah yang akhirnya mesti diterima.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!
Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional
Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo
FTIK Championship UIN KHAS Resmi Ditutup, Dekan Dorong Peningkatan Kualitas Pembinaan Kemahasiswaan
Viral Warga Jember Lintasi Area Pemakaman dengan Sepeda Motor
IPM 2025: Situbondo Salip Jember, Torehan Prestasi di Bawah Kepemimpinan Mas Rio
Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Baca Lainnya

Saturday, 22 November 2025 - 17:06 WIB

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Friday, 21 November 2025 - 12:59 WIB

Direktur Pascasarjana UNIIB Banyuwangi Kaji Peranan Alumni UIN KHAS Jember di Masyarakat, Ini Hasilnya!

Wednesday, 19 November 2025 - 16:23 WIB

Kantin UIN KHAS Jember Diteliti, Ini Rekomendasi Jitu agar Lebih Profesional

Tuesday, 18 November 2025 - 17:59 WIB

Musim Hujan, Tebing Rawan Longsor Ancam Madrasah di Silo

Tuesday, 18 November 2025 - 15:01 WIB

FTIK Championship UIN KHAS Resmi Ditutup, Dekan Dorong Peningkatan Kualitas Pembinaan Kemahasiswaan

TERBARU

Bupati Jember saat menemui para siswa di Kencong (Foto: Frensia/Sigit)

Economia

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 Nov 2025 - 17:19 WIB