Ternyata Lagu Patah Hati Menjadi Komoditas Paling Laris, Berikut Karya Mario G.Klau Dengan Tema Tersebut

Selasa, 16 Juli 2024 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id Dengan adanya platform berbasis video, seperti youtube dan tiktok menjadi batu loncatan bagi penyanyi pendatang baru untuk bisa lebih menanjak dalam meniti karirnya. Mereka yang memulai debutnya dengan mengikuti ajang audisi tidak bisa hanya mengandalkan ketenaran prestasinya dalam memenangkan kontestasi.

Setelah mengikuti perlombaan, entah menang atau tidak, maka kompetisi yang sesungguhnya ternyata ada pada situasi dimana masyarakat bebas menilai. Hal tersebut terjadi setelah mereka mempunyai nama lewat ajang kompetisi tersebut, lantas dijadikan modal utama untuk lebih populer.

Para jebolan Indonesian Idol, salah satunya, harus mempunyai karya-karya lain diluar audisi yang nantinya membuat mereka tidak mati di pasaran. Dari beberapa karya yang terpublikasi, ternyata tema galau mempunyai nilai tersendiri di hati masyarakat dan viewer nya terus meningkat setiap waktu.

Oleh karena itu, berdasarkan minat di dalam belantika musik Indonesia, hal tersebut disambut baik oleh para komposer untuk berlomba-lomba mengarang lagu bertema galau.

Salah satu komposer yang mempunyai ketekunan untuk mengarang lagu bertema galau adalah Mario G.Klau. lirik yang ia karang menceritakan tema patah hati, mulai dari kesia-siaan, penyesalan, cinta yang bertepuk sebelah tangan seluruhnya selalu membawa suasana sedu, sedan, tangis dan duka.

Baca Juga :  Bupati Gus Fawait Keluarkan SE Anak Sekolah Belajar Secara WFH

kebanyakan lagu-lagu tersebut dibawakan oleh para nominator Indonesian Idol. Berikut lagu-lagu bertema galau dan mempunyai viewer tinggi.

1.Tak Ingin Usai.

Lagu ini dibawakan oleh artis jebolan Indonesia Idol musim X, Keisya Levronka. Mempunyai 263.502.038 viewer sampai Juli 2024. Berdasarkan informasi dari chanel Youtube Keisya Levronka Chanel, bahwa viewer tersebut mampu didapatkan hanya dengan membutuhkan kurun waktu selama 2 tahun saja. Lirik ini bercerita tentang patah hati seseorang perempuan setelah berpisah dengan kekasihnya. Lirik-lirik lagunya menggambarkan derita setelah adanya perpisahan.

2. Tak Segampang Itu.

Lagu ini dibawakan oleh penyanyi berparas cantik asal Batak, Anggi Marito. Perempuan yang mengawali bakat menyanyinya dari Gereja ini mampu menarik pengunjung chanel Youtubenya dengan lagu ini, sebanyak 147.384.998 per-juli ini. Lagu tersebut mengisahkan mengenai seseorang perempuan yang meratap setelah putus dengan kekasihnya dan merasa sulit untuk mencari orang yang sepadan dengan kekasihnya.

3. Pesan Terakhir.

Lagu yang dinyanyikan oleh juara Indonesian Idol musim sepuluh ini, Lyodra Ginting, mendapatkan viewer yang juga cukup besar, sebanyak 122.079.675 per-Juli 2024 ini. Lagu tersebut bercerita mengenai cinta seorang perempuan yang bertepuk sebelah tangan. Lantas ia sadar bahwa dirinya tidak bisa memaksakan apa yang sedang dirasakan, sehingga berniat untuk menghilang dan memohon satu permintaan, sebagai sebuah pesan terakhir.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi Dosen Muda, UIN KHAS Jember Gelar PKDP 2025

4. Tak Dianggap.

Lagu ini masih dibawakan oleh penyanyi sebelumnya, Lyodra Ginting. Perempuan asal Medan kelahiran 2003 ini mampu memberikan pesona galau yang menjadi daya tarik utama para pendengar musik. Hal tersebut terbukti dengan capaian lagu-lagu yang ia bawakan, termasuk pada lagu “Tak Dianggap”. Lagu yang dilaunching sekitar 10 bulan yang lalu pada tahun 2023 ini dan termasuk lagu karya Mario G.Klau paling baru diantara yang sebelumnya, mampu menyedot pngunjung sebanyak 33.507.593 viewer. Liriknya bercerita mengenai curahan hati seorang perempuan yang merasa terluka karena tidak dianggap oleh seseorang yang ia cintai, ia merasakan posisi dilema antara melepas dan bertahan, dimana kedua posisi tersebut sama-sama memberikan derita.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB