Frensia.Id- Terpilih kembali jadi ketua umum, Cak Imindengan tegas mengatakan bahwa tak ada kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pengecut. Politisi yang memiliki nama lengkap KH Muhaimin Iskandar ini menekankan kembali bahwa partai yang dipimpinnya dilindungi oleh konstitusi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muktamar VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Cak Imin, kembali dipercaya untuk memimpin partai tersebut. Pemilihan ini ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 setelah sebelumnya seluruh 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB sepakat secara aklamasi untuk mendukung Cak Imin sebagai Ketua Umum.
Dukungan penuh dari DPW ini terungkap dalam Sidang Pleno Ke-2, menunjukkan kesolidan dan kepercayaan kader terhadap kepemimpinan Cak Imin dalam membawa partai menghadapi berbagai tantangan politik di masa mendatang. Dengan penetapan ini, Cak Imin akan memimpin PKB untuk periode 2024-2029, melanjutkan kepemimpinannya yang telah membawa perubahan signifikan dalam tubuh partai.
Pasca terpilih, ia dengan lantang berbicara tentang independensi PKB yang dilindungi oleh konstitusi negara. Dalam pernyataannya, tampaknya ada indikasi gangguan yang sangat berarti pada proses pemilihannya. Gangguan tersebut sepertinya dari kelompok yang mengaku dirinya kader NU.
Merespons gangguan demikian, Cak Imin dengan tegas mengatakan bahwa tak ada kader NU yang pengecut.
“Saya ingin sampaikan, tidak kader NU yang sesungguhnya, yang pengecut, mengirim preman”, ucapnya tegasnya.
Bahkan ia mengaku sangat berterima kasih pada sejumlah pihak yang telah memberikan keamanan. Utamanya, pada raja-raja puri Bali.
“Alhamdulillah terima kasih! Kepada raja-raja, puri-puri Bali yang telah membantu, mengamankan, proses muktamar yang konstitusional ini”, tandasnya.
Selain ia juga dengan berapi-rapi menegaskan bahwa kekuatan PKB dijaga oleh konstitusi. Karena itu, jangan pernah ada pihak yang berusaha mengganggu dan mengintervensi.
“Yang mengganggu PKB, berarti mengganggu konstitusi Indonesia. Yang merusak independensi PKB, berhadapan dengan institusi negara,” tegasnya di depan peserta muktamar.
Sebagai tambahan informasi, Muktamar ke VI PKB juga menghasilkan beberapa keputusan penting. Salah satunya, ada terpilihnya KH. Ma’aruf Amin, Wakil Presiden sebagai Dewan Syuro PKB tahun 2024-2029.