Frensia.id – Ramadhan tahun ini diperkirakan akan jatuh pada antara 11 atau 12 Maret 2024 menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah.
Selama Ramadhan, kegiatan sosial masyarakat semakin meningkat, utamanya kala menjelang dan saat berbuka puasa.
Tentunya Ramadhan tidak sempurna jika tidak ada kegiatan buka bersama. Mulai dari ajakan alumni sekolah, teman kerja, rekan bisnis, anggota komunitas atau organisasi dan lain sebagainya.
Berbagai macam makanan akan disajikan, utamanya makanan dan minumal mahal nan mewah untuk jadi santapan buka bersama. Tapi, secara kesehatan kemungkinan sebagian besar kurang baik, seperti minuman bersoda, makanan berlemak serta berkalori tinggi.
Sementara itu, sebagian orang mungkin kurang melakukan aktivitas fisik selama bulan Ramadhan, akibatnya berat badan bertambah dan penderita diabetes kurang mengontrol kondisinya akibat kebiasaan selama bulan puasa tersebut.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melalui kelompok negara Mediterania Timur (EMRO) yang anggotanya mayoritas negara Islam telah melakukan kampanye “Stay Health During Ramadhan” (Tetap Sehat Selama Ramadhan).
Salah satu isi kampanye adalah panduan sederhana makanan dan minum yang baik selama Ramadhan serta dipercaya dapat menurunkan berat badan serta menurunkan tekanan dan kolesterol.
Dengan Bahasa utama berbahasa Arab, EMRO yang terdiri dari Mesir, Iraq, Libya, Bahrain, Tunisia, Afganistan, dan Qatar melalui situs resmi WHOnya menganjurkan dan mempertahankan pola makan dan minum selama puasa Ramadhan.
Setelah berbuka buasa sampai waktu imsak akan tiba, dianjurkan oleh EMRO minum air mineral minimal 10 gelas dan mengkomsumsi makanan yang menghidrasi seperti sup, semangka, dan salad hijau.
Sehingga, minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi sebaiknya dihindari seperti kopi, teh dan cola, serta juga sebaiknya menghindari minuman bersoda yang akan menambah kalori berlebih.
EMRO WHO juga menganjurkan selama berpuasa untuk menghindari sinar matahari saat suhu tinggi serta penting untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan teduh. Demikian juga dianjurkan untuk banyak melakukan gerak di malam hari dan berjalan kaki secara teratur setiap hari.
Sementara itu, untuk mengisi kembali tingkat energi saat berbuka puasa dianjurkan untuk makan makanan yang sehat dan seimbang sebagai berikut:
- Makanlah tiga buah kurma untuk berbuka puasa. Kurma adalah sumber serat yang sangat baik.
- Gabungkan banyak sayuran untuk menyediakan vitamin dan nutrisi penting.
- Pilih biji-bijian utuh, yang memberi tubuh energi dan serat.
- Nikmati daging tanpa lemak yang dipanggang atau dibakar, ayam dan ikan tanpa kulit, untuk mendapatkan porsi protein sehat yang baik.
- Umumnya, hindari makanan yang digoreng dan diproses tinggi lemak atau gula.
Adapun untuk sahur dianjurkan mengkomsumsi makanan yang tidak tinggi karbohidrat, yakni cukup dengan seposi karbohidrat, dan baik disertakan dengan sayuran dan makanan yang kaya protein seperti telur, keju dan susu.
Hal ini berlaku terutama bagi kelompok khusus seperti orang lanjut usia, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui, serta anak-anak yang memilih berpuasa. Secara umum, berikut anjuran pola makan dan minum sebagaimana yang masuk dalam kampanye EMRO WHO selama puasa Ramadhan:
- Hindari terlalu banyak makanan manis dan batasi asupan lemak dan garam. Makanan manis yang biasa disantap saat Ramadhan mengandung sirup gula dalam jumlah besar.
- Manisan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah buah yang mengandung air dingin seperti semangka/melon atau buah musiman lainnya seperti persik atau nektarin.
- Sebaiknya usahakan untuk membatasi konsumsi makanan kaya lemak, terutama daging berlemak, makanan berbahan dasar puff pastry, atau kue kering dengan tambahan lemak/margarin atau mentega.
- Daripada menggoreng, disarankan untuk menggunakan cara memasak lain seperti mengukus, memasak dengan saus, menumis dengan sedikit minyak, dan memanggang.
- Hindari makanan yang mengandung banyak garam, misalnya sosis, produk daging dan ikan olahan dan asin, buah zaitun dan acar, makanan ringan, keju asin, berbagai jenis kerupuk siap pakai, salad, olesan dan saus (seperti mayones, mustard, saus tomat). ).
- Saat menyiapkan makanan, disarankan untuk membatasi penggunaan garam sebisa mungkin, dan tentunya disarankan untuk mengeluarkan tempat garam dari meja. Gunakan berbagai bumbu untuk meningkatkan cita rasa makanan yang dimasak.
Anjuran terakhir, makanlah secara perlahan, dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Makan besar menyebabkan mulas dan ketidaknyamanan. Selamat Berpuasa dan sehat selalu. Aamiin…