The Intelligent Investor, Buku Karya Benjamin Graham, Pernah Disebut Kitab Suci Investasi oleh Warren Buffet

Saturday, 28 September 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

The Intelligent Investor, Buku Karya Benjamin Graham

The Intelligent Investor, Buku Karya Benjamin Graham "Bapak Investasi Nilai" - Sumber Foto Bursa Efek Indonesia (IDX)

Frensia.id – The Intelligent Investor adalah salah satu buku terkemuka dalam dunia investasi, yang ditulis oleh Benjamin Graham. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1949 dan telah menjadi pedoman bagi banyak investor profesional dan individu. 

Buku ini pun pernah disebut langsung oleh sosok Warren Buffet yang merupakan murid Graham dalam paper aset. 

Warren buffet, sosok Investor paling sukses sepanjang masa yang dijuluki “Oracle of Omaha” ini pun secara terbuka mengakui bahwa Graham adalah mentor tunggalnya.

Benjamin Graham sendiri lahir pada tanggal 8 Mei 1894 di London, Inggris, dan meninggal pada tanggal 21 September 1976 di New York City, Amerika Serikat. 

Baca Juga :  Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Dia dikenal sebagai “Bapak dari Investasi Nilai” dan telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam teori dan praktik investasi. Graham adalah seorang pengacara, ekonom, dan investor yang sangat sukses, serta seorang guru besar di Columbia Business School.

Buku karyanya ini menyajikan prinsip-prinsip dasar investasi nilai, yang menekankan pada analisis fundamental perusahaan dan pengambilan keputusan berdasarkan logika dan data, bukan emosi. 

Graham dalam karyanya juga menekankan pentingnya membeli saham perusahaan yang memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi dari harga pasar. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari perusahaan, yang didasarkan pada kinerja keuangannya dan prospek masa depannya.

Baca Juga :  Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Salah satu konsep terpenting dalam buku ini adalah “margin of safety”. Graham menyarankan untuk membeli saham dengan harga yang jauh di bawah nilai intrinsiknya, sehingga memberikan jaring pengaman terhadap kesalahan analisis atau perubahan kondisi pasar.

Selain itu, Graham juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko. Dia menyarankan untuk menginvestasikan uang dalam berbagai jenis saham dan obligasi untuk mengimbangi risiko.

Termasuk juga membahas pentingnya disiplin emosional dalam investasi. Graham menyarankan untuk menghindari keputusan yang didasarkan pada panik atau euforia pasar, dan tetap fokus pada analisis fundamental. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember
Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah
Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah
Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology
Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo
Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Baca Lainnya

Friday, 7 November 2025 - 15:16 WIB

Penjelasan Pertamina Soal Antrean Panjang Biosolar di SPBU Jember

Friday, 7 November 2025 - 13:33 WIB

Cita Rasa Khas Kopi Lereng Gunung Raung, Petani Jember Harap Perhatian Pemerintah

Wednesday, 29 October 2025 - 17:21 WIB

Menarik! Dialog Lintas Agama UIN KHAS Jember Rekomendasikan Pengembangan Listrik Tenaga Sampah

Wednesday, 29 October 2025 - 12:13 WIB

Bedah Buku Dibanjiri Ratusan Ummat Antar Agama, UIN KHAS Siapkan Rekomendasi Penguatan Moderasi Eco-Theology

Saturday, 11 October 2025 - 19:55 WIB

Demi Mutu Tata Birokrasi Pesantren, Akademisi UIN KHAS Gelar Diskusi Di Nurul Wafa-Situbondo

TERBARU