Tidak Mudah! Berikut Tantangan Perguruan Tinggi yang Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Senin, 19 Februari 2024 - 19:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)-Kemendikbudristek

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)-Kemendikbudristek

Frensia.id – Sistem Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah kebijakan menteri pendidikan yang mengharuskan setiap perguruan tinggi untuk adaptif dan inovatif. Ternyata hal tersebut tidak mudah untuk diterapkan, beberapa tantangan harus dihadapinya.

Dalam salah satu karya penelitian Mariati (Univeritas Muhammadiyah Sumatera Utara) yang berjudul “Tantangan Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi“, menyebutkan bahwa untuk mengadaptasi kurikulum MBKM, setiap perguruan tinggi setidaknya harus menerapkan beberapa tahapan secara khusus.

Baca Juga :  Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

Tahapan pertama yakni perencanaan, yang terdiri dari penetapan profil lulusan, penjabaran kompetrensi, serta melibatkan para pemangku kepentingan.

Poin kedua adalah rumusan capaian yang berisikan visi dan misi perguruan tinggi secara komperhensif, ketiga adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan secara inovatif, kritis, serta kreatif.

Baca Juga :  Galakkan Gerakan "Wakaf Oksigen" Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim

Proses selanjutnya yakni meliputi penilaian, evaluasi, implementasi. Inovasi-inovasi demikian adalah tantangan bagi setiap perguruan tinggi yang tidak mudah untuk diterapkan. Maka dari itu butuh konsistensi dan keterbukaan lembaga pendidikan. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi
Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Baca Lainnya

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

Selasa, 2 September 2025 - 10:58 WIB

Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:41 WIB

Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo

Rabu, 27 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

TERBARU