Tunggakan Pajak Hotel Java Lotus Jember Mencapai Rp3,7 Miliar, DPRD Menduga Terdapat Manajemen yang Buruk

Selasa, 7 Januari 2025 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tunggakan Pajak Hotel Java Lotus Jember Mencapai Rp3,7 Miliar, DPRD Menduga Terdapat Manajemen yang Buruk (Sumber foto: Sigit/Frensia.Id)

Tunggakan Pajak Hotel Java Lotus Jember Mencapai Rp3,7 Miliar, DPRD Menduga Terdapat Manajemen yang Buruk (Sumber foto: Sigit/Frensia.Id)

Frendia.Id- Alasan berbeda antara General Manajer dan Direktur Utama Hotel Java Lotus, terkait tunggakan pajak mencapai lebih dari Rp3,7 miliar. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember menduga, terdapat manajemen yang buruk didalamnya.

Ketua Komisi C DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo melayangkan surat undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada manajemen Java lotus. Selain dimaksud untuk mencari jalan keluar atas tunggakan pajak yang belum dibayarkan, tujuannya juga berkaitan dengan alasan General Manager Hotel Java Lotus Jeffery Wibisono yang menuai polemik.    

“Ini berkaitan dengan statement general manager mereka (Hotel Java Lotus, Red) yang menyatakan bahwa tunggakan pajak tahun 2023 dan 2024 itu karena covid. Ternyata, yang disampaikan oleh direktur utama tadi itu berbeda,” kata Ardi Pujo Prabowo ketua Komisi C DPRD Jember, Selasa (07/01/2025).

Menurutnya, ada keadaan yang tidak baik-baik saja dalam manajemen Hotel Java Lotus. “Begitu kita buka taiping box nya, data nya, mereka juga kaget, pelaporan ke direktur utamanya baik-baik saja,” ucapnya.

Lebih lanjut kata Ardi, berdasarkan sistem taiping box, pendapatan Hotel Java Lotus di tahun 2023 mencapai sekitar Rp1,7 miliar, sehingga jika tunggakan pajak dengan alasan pandemi atau pasca pandemi covid dirasa tidak masuk akal.

Setidaknya, sanksi yang akan diterima atas tunggakan pajak tersebut berujung  pada penutupan atau penyitaan aset Hotel Java Lotus. Oleh karena itu, pihak DPRD Jember akan segera menggelar RDP dan mendatangkan berbagai pihak di internal Hotel Java Lotus.

“Kami akan memanggil kembali untuk membawa manajemen Java Lotus sekalian data-datanya,” ujarnya.

Sebelumnya, General Manager Hotel Java Lotus Jeffery Wibisono mengungkap alasan di balik tunggakan pajak itu terjadi akibat pandemi Covid-19, sehingga menimbulkan efek multiplier yang berdampak pada perekonomian jangka panjang.

Sementara itu, Direktur Utama Java Lotus Jember, Didiek Edhie, menjelaskan tunggakan pajak tersebut terjadi lantaran pihaknya mendapat kebijakan dari pemerintah yang membebaskan pajak di masa pandemi.

“Saya pikir, pembebasan dari pajak itu kami tidak membayar pajak. Ternyata dugaan kami itu salah dan pajak yang dimaksud dibebaskan itu, ternyata ditunda,” terang Didiek Edhie saat RDP di Ruang Komisi C DPRD Jember.

Saat pandemi covid dinyatakan berakhir pada tahun 2022 akhir, pihaknya mengaku mendapat pemberitahuan dari Badan Pengelolaan dan Pendapatan (Bapenda) Jember untuk menyelesaikan tunggakan pajak selama pandemi covid berlangsung.

“Disitu kami menyatakan bahwa penghasilan hotel kami itu memang belum ada, kemudian dicarilah solusi, sehingga tercapai suatu kesepakatan yang dimediatori Kejaksaan Negeri Jember,” jelasnya.

Baca Juga :  Idul Kurban, DPC Gerindra Jember Sembelih 60 Sapi untuk Masyarakat

Didiek mengaku kesepakatan yang terjadi yaitu tunggakan pajak selama beberapa tahun itu akan diselesaikan secara bertahap.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Satgas Pangan Unit Tipidter Polres Jember Sidak Pasar dan Gudang Beras
SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP
Perkuat Kader dan Organisasi, GP Ansor Banyuwangi Usung Gagasan “Satu Komando Ansor Berdaya”
Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster
Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan
Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD
Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital

Baca Lainnya

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:00 WIB

Satgas Pangan Unit Tipidter Polres Jember Sidak Pasar dan Gudang Beras

Senin, 21 Juli 2025 - 16:47 WIB

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:49 WIB

Perkuat Kader dan Organisasi, GP Ansor Banyuwangi Usung Gagasan “Satu Komando Ansor Berdaya”

Sabtu, 19 Juli 2025 - 11:35 WIB

Membumi di Vietnam: Menerobos Jaringan Mafia Lobster

Jumat, 18 Juli 2025 - 07:03 WIB

Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

TERBARU

Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy bersama para mitranya (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Melestarikan Jaringan

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:57 WIB