Frensia.id – Pada perayaan Hari Nasional Vietnam ke-79, Presiden To Lam, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, menyampaikan pidato yang menggugah tentang perjalanan transformasi Vietnam sejak kemerdekaannya pada tahun 1945.
Acara yang diadakan di ibu kota pada tanggal 29 Agustus 2024 ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi dan diplomat asing, serta ribuan warga yang memadati Lapangan Ba Dinh, tempat bersejarah di mana Presiden Ho Chi Minh pertama kali membacakan Deklarasi Kemerdekaan.
Dalam pidatonya, Presiden To Lam mengenang momen penting deklarasi kemerdekaan tersebut.
“Pada tanggal 2 September 1945, di tempat ini, Presiden Ho Chi Minh dengan khidmat mengumumkan lahirnya Republik Demokratik Việt Nam, yang kini telah berkembang menjadi Republik Sosialis Vietnam,” tutur To Lam.
Dia menekankan, selama 79 tahun terakhir, rakyat Vietnam telah bersatu, mengikuti seruan Partai dan menggemakan Sumpah Kemerdekaan dengan pemikiran abadi bahwa tidak ada yang lebih berharga daripada Kemerdekaan dan Kebebasan.
Vietnam, yang pernah menjadi negara tanpa nama di peta dunia dan dilanda perang, kini telah bertransformasi menjadi simbol perdamaian, stabilitas, dan keramahtamahan. Presiden To Lam memaparkan pencapaian Vietnam dalam beberapa dekade terakhir,
“Kini, dari ekonomi yang terbelakang, kita telah muncul menjadi salah satu dari 40 ekonomi terkemuka di dunia, dengan volume perdagangan di 20 ekonomi teratas,” jelas Presiden Vietnam pada 29/08/2024.
Lebih lanjut, Vietnam telah menjalin hubungan diplomatik dengan 193 negara dan memiliki kemitraan strategis serta komprehensif dengan 30 negara, termasuk semua anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Negara ini juga merupakan anggota aktif lebih dari 70 organisasi regional dan internasional dan merupakan bagian penting dari 16 perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 60 negara ekonomi utama.
Mengakhiri pidatonya, Presiden To Lam menyatakan bahwa tujuan untuk mensejahterakan rakyat harus tetap diperjuangkan.
“Kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat merupakan tujuan yang harus terus kita perjuangkan,” ucapnya.
Dia menggarisbawahi pengakuan internasional terhadap Vietnam sebagai kisah sukses dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup rakyatnya, sebuah pencapaian yang mendapat pujian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas global.
Perayaan Hari Nasional ini tidak hanya menjadi momen mengenang sejarah, tetapi juga refleksi atas pencapaian dan tantangan yang akan dihadapi Vietnam di masa depan.