Frensia.id- Lolos Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)? Bersungguh-sungguh ikut Pelatihan Dasar (Latsar). Pelatihannya telah diriset dan terbukti melahirkan mutu yang baik.
Latsar sebelumnya dikenal dengan yang sebelumnya dikenal sebagai Diklat Prajabatan, telah mengalami beberapa perubahan signifikan dalam sistem pelaksanaannya. Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018, Latsar saat ini mengadopsi pola baru yang menggabungkan pembelajaran klasikal dan non-klasikal.
Pembelajaran klasikal dilakukan melalui pertemuan langsung antara peserta dan pengajar, yang memungkinkan terjadinya interaksi tatap muka. Sebaliknya, pembelajaran non-klasikal menggunakan metode jarak jauh, memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan peserta dan pengajar tanpa harus bertemu secara fisik.
Dalam konteks pelatihan Latihan Dasar (Latsar), peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga didukung oleh bimbingan intensif dari Coach dan Mentor melalui proses coaching dan mentoring. Bimbingan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan peserta dalam fase aktualisasi, yaitu penerapan pengetahuan dalam konteks nyata, serta habituasi, yakni membangun kebiasaan yang mendukung pengembangan profesionalisme.
Salah satu penelitian yang mengungkapkan hal ini adalah yang disusun oleh Liza Nasifah. Ia merupakan peneliti dari BPSDM Provinsi DKI Jakarta. Temuan telah dipublikasi dalam Holistika tahun 2021.
Proses penelitiannya jug dilakukan di tempatnya bekerja, yakni Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta terhadap peserta CPNS Golongan 3 tahun 2019. Beberapa peserta terdiri dari para guru Sekolah Dasar di wilayah DKI Jakarta.
Dalam proses pengumpulan datanya, dilakukan secara online menggunakan instrumen berbasis Google Form. Hasilnya diproses dengan pendekatan kuantitatif serta pengolahan data melalui SPSS.
Setelah dilakukan kajian, ia menemukan fakta bahwa coaching memberikan pengaruh sebesar 37,2% terhadap kualifikasi kelulusan. Begitupun mentoring, juga signifikan yakni memberikan pengaruh sebesar 17,0%.
Secara keseluruhan, coaching dan mentoring bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 40,2% terhadap kelulusan peserta. Jadi dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa baik coaching maupun mentoring memiliki dampak signifikan terhadap kelulusan peserta Latsar.
Oleh karena itu, peningkatan kualitas dalam pelaksanaan coaching dan mentoring dapat secara positif memengaruhi hasil belajar dan kinerja peserta pelatihan.