Inilah Golongan Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi Instan, Simak Selengkapnya

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inilah Golongan Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi Instan, Simak Selengkapnya  (Sumber foto: rri.co.id)

Inilah Golongan Orang yang Tidak Boleh Minum Kopi Instan, Simak Selengkapnya (Sumber foto: rri.co.id)

Frensia.Id- Kopi memang memiliki segudang manfaat. Kendati demikian, beberapa golongan tidak diperbolehkan minum kopi instan alias kopi saset.

Kopi instan memang menjadi salah satu pilihan bagi para penikmat kopi. Alasannya, karena kopi instan lebih praktis daripada kopi tubruk .

Sama halnya dengan kopi biasa, kopi saset juga memiliki banyak manfaat.

Seperti yang diungkapkan oleh ahli jantung senior di The Harley Street Heart & Vascular Centre, Michael Ross MacDonald mengatakan, kopi instan dan kopi tubruk memiliki manfaat kesehatan dan potensi risiko yang serupa.

Kopi instan dan tubruk adalah sumber antioksidan yang baik. Keduanya telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat, termasuk penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker hati, penyakit parkinson, dan depresi,” kata dia pada Eatingwell pada 25/10/2023 yang dikutip oleh Frensia.Id pada 14/10/2024.

Sekalipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa golongan yang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi kopi instan.

Baca Juga :  Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Pasalnya, kopi instan bisa memperburuk kondisi atau menyebabkan efek samping. Lantas siapa saja golongan yang tidak boleh mengkonsumsi kopi instan?

Penderita Asam Lambung

Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id dari beberapa sumber, penderita asam lambung tidak dianjurkan untuk minum kopi instan, terutama saat perut kosong.

Sebab, kopi instan bisa menjadi minuman yang buruk bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) karena keasaman dan kandungan kafeinnya.

Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan katup antara kerongkongan dan perut.

Kondisi ini dapat menyebabkan isi lambung asam memasuki kerongkongan, mengakibatkan gejala GERD yang tidak nyaman, seperti nyeri di ulu hati, mual, dan muntah.

Rentan Batu Ginjal

Seseorang yang rentan terhadap penyakit batu ginjal tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ataupun minuman yang tinggi oksalat, dikutip oleh Frensia.Id dari GoodRX.

Pasalnya, oksalat dapat berikatan dengan kalsium dalam tubuh dan dapat membentuk kristal, yang kemudian dapat berubah menjadi batu ginjal.

Baca Juga :  Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Adapun, kopi instan mengandung sedikit lebih banyak oksalat daripada kopi tubruk yang diseduh. Sehingga, konsumsi kopi instan dapat memperburuk kondisi batu ginjal seseorang.

Penderita Kanker

Menurut Food and Drug Administration (FDA), kopi instan mengandung lebih banyak akrilamida daripada kopi biasa yang diseduh.

Akrilamida adalah bahan kimia yang berpotensi berbahaya, terbentuk ketika biji kopi dipanggang. Paparan akrilamida yang berlebihan dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker, dilansir dari Healthline oleh Frensia.Id.

Meski demikian, beberapa penelitian menyebut bahwa jumlah akrilamida dalam kopi jauh lebih rendah daripada jumlah yang terbukti berbahaya.

Selain itu, kopi instan memiliki jumlah N-methylpyridinium yang lebih rendah daripada kopi yang diseduh biasa. N-methylpyridinium mungkin melindungi terhadap kanker.

Jadi minum kopi biasa mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi orang-orang yang ingin melakukan segala kemungkinan untuk mencegah kanker.



Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya
Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga
Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat
Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma
Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!
Perjuangkan Nasib Masyarakat Miskin, Warga Jember Demo Dinas Kesehatan
JPK Berakhir! Program Layanan Kesehatan Gratis Tergabung Dalam JKN, Begini Kata Ketua Komisi D DPRD Jember
Tangan dan Kaki Menghitam, Begini Keadaan Septia Kurnia Rini Sekarang

Baca Lainnya

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:51 WIB

Setiap Putaran untuk Sebuah Mimpi: Kisah Dira, Remaja Jember yang Berlari Demi Orang Tuanya

Sabtu, 19 April 2025 - 17:20 WIB

Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Senin, 17 Maret 2025 - 07:00 WIB

Marak Pasien Kesulitan Berobat Gratis di Jember, Wabup Djoko Susanto: Bagaimanapun Keadaannya, Tugas Pemerintah Daerah Adalah Memperhatikan Kesejahteraan Masyarakat

Minggu, 9 Februari 2025 - 04:00 WIB

Hati-hati! Terlalu Banyak Olahraga Juga Mengurangi Kualitas Sperma

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:54 WIB

Kesempatan Emas di BGN 2025: Jadi Kepala SPPG, Begini Syarat dan Prosesnya!

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB