Enam Bulan Tidak Digaji Selama di Arab Saudi, Dua PMI Minta Dipulangkan ke Gus Fawait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Enam Bulan Tidak Digaji Selama di Arab Saudi, Dua PMI Minta Dipulangkan ke Gus Fawait (Sumber foto: Tangkapan layar video viral PMI Jember)

Enam Bulan Tidak Digaji Selama di Arab Saudi, Dua PMI Minta Dipulangkan ke Gus Fawait (Sumber foto: Tangkapan layar video viral PMI Jember)

Frensia.Id- Viral di media sosial video Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember Jawa Timur, Hanifah (Kemuning Lor, Arjasa, Jember) dan Siti Khoimahtul Khoiriyah (Mayang, Jember). Mereka minta tolong ke Gus Fawait untuk dipulangkan ke tanah air.

Kedua PMI itu mengaku tidak pernah digaji oleh majikannya selama empat hingga enam bulan bekerja di Arab Saudi.

Terdengar dalam video berdurasi 2 menit 10 detik tersebut. Kedua perempuan itu menyebut nama Bupati Jember terpilih, Gus Fawait, untuk segera memulangkannya ke tanah air.

“Kami memohon kepada Gus Fawait (Bupati terpilih) untuk memulangkan kami ke Indonesia. Kami sudah empat bulan bekerja disini dan teman saya sudah enam bulan tidak pernah menerima gaji” ujar PMI tersebut dalam videonya.

Menanggapi hal itu, Kepala bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Jember (Disnaker) Jember, Rachminda iskandarian mengaku, bahwa pihaknya telah mengambil tindakan sebelum video PMI itu viral. Bahkan hal ini telah dikoordinasikan bersama Kementerian terkait.

“Kami koordinasi dengan Kemenaker, berikut Kemenlu. Teman-teman P2MI (Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) masih membutuhkan keterangan bahwa itu TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Jadi kendalanya hanya di sana,” katanya, Jumat (27/12).

Menurut pria yang akrab disapa Rian ini, Disnaker Jember telah menerima video PMI itu sejak  Oktober 2024. Kini, sedang dalam proses penanganan.

“Sudah kami tindaklanjuti bulan Oktober kemarin. Kami menunggu info lebih lanjut dari Kemenlu, Kementrian P2MI dan P4MI yang ada di Banyuwangi,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rian mengatakan bahwa dua PMI tersebut berangkat kerja di negara kawasan Timur Tengah secara non prosedural. Akibatnya, pemerintah Indonesia cukup kesulitan melacak keberadaan mereka di Arab Saudi.

“Laporan ke Disnaker yakni dari pihak PMI yang dari Mayang (Siti Khoimahtul Khoiriyah). Sedangkan Kemuning Lor (Hanifah) belum ada konfirmasi ke kami, jadi kami tidak bisa menindaklanjuti. Mohon doa dan dukungannya,” terangnya.

Sementara, Muhammad Fawait Bupati Jember Terpilih Pilkada 2024 mengaku telah berkoordinasi dengan anggota DPR-RI Fraksi Gerindra Dapil Jember-Lumajang.

“Mas Bambang Haryadi dan Mas Kawendra dari Fraksi Gerindra. Serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk melacak keberadaan dan kondisi (Dua PMI asal Jember itu,). Kalau bisa untuk pemulangan,” ucapnya.

Gus Fawait berjanji,  akan mengawal kepulangan mereka hingga di Bumi Pandalungan. Sebab biar bagaimanapun, PMI adalah pahlawan devisa Negara Indonesia.

“Komitmen pemerintah pusat juga jelas untuk melindungi PMI. Kami walaupun belum dilantik, ke depan Pemkab Jember harus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk melindungi pekerja migran,” jelasnya.

Bupati Jember terpilih itu juga berharap agar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Jember tentang pekerja migran segera dibentuk. Karena sudah ada regulasi yang dapat di jadikan acuan.

“Di Provinsi Perda PMI ini sudah ada. Tetapi di Jember sampai hari ini belum belum ada, ke depan Perda tersebut akan menjadi prioritas kami,” pungkas Gus Fawait.

Baca Juga :  Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Polres Jember Amankan Pelaku Penyimpangan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi, 1 Truk dan 3 Tin Pupuk Disita, Pelaku Ditangkap Tapi Tak Ditahan
Bupati dan Wakil Bupati Jember Diisukan Tidak Harmonis, Begini Kata Ketua DPC PKB Jember
Pengangkatan CASN dan PPPK Ditunda, Rieke Diah Pitaloka: Zalim Namanya!
Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK
Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa
Pria Asal Lumajang Dimassa Warga Usai Kepergok Nyolong Motor di Kencong Jember
Soal Pengangkatan CASN dan PPPK: Komisi II DPR RI Berencana Segera Panggil Kemenpan RB
Sambut Bulan Suci Ramadan, DPC PKB Jember Adakan Ngabuburit Festival Band

Baca Lainnya

Kamis, 13 Maret 2025 - 01:58 WIB

Polres Jember Amankan Pelaku Penyimpangan Pendistribusian Pupuk Bersubsidi, 1 Truk dan 3 Tin Pupuk Disita, Pelaku Ditangkap Tapi Tak Ditahan

Rabu, 12 Maret 2025 - 20:59 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Jember Diisukan Tidak Harmonis, Begini Kata Ketua DPC PKB Jember

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:45 WIB

Pengangkatan CASN dan PPPK Ditunda, Rieke Diah Pitaloka: Zalim Namanya!

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Gus Fawait Bentuk Satgas untuk Percepatan Penanganan Tenaga Honorer dan PPPK

Senin, 10 Maret 2025 - 14:02 WIB

Nenek Tima yang Hanyut di Sungai Bedadung Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

TERBARU

Religia

Doa, Takdir, dan Candaan Tuhan

Kamis, 13 Mar 2025 - 08:37 WIB

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB