Frensia.id – Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, Bupati terpilih Kabupaten Situbondo, langsung terjun ke lokasi bencana banjir di Kecamatan Kendit, 2/01/2024.
Meski belum resmi dilantik, kehadiran Mas Rio memberikan semangat bagi warga terdampak dan menegaskan komitmennya untuk segera menyusun langkah penanggulangan bencana.
Banjir yang melanda Kendit memutus akses beberapa desa, membuat sekitar 500 jiwa terisolasi.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok resminya, @masrio.bupati, Mas Rio menyampaikan rasa prihatinnya dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Prihatin pasti, ya. Saya langsung ke sini setelah dari Jakarta. Harapannya, ayo kita semua sadar lingkungan itu penting sekali,” ujar Mas Rio dengan nada serius.
Ia menyoroti pentingnya menangani masalah dari akarnya, seperti menjaga hulu sungai dan meningkatkan kapasitas serapan air untuk mengurangi risiko banjir.
Mas Rio juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur. Ia mengidentifikasi bahwa salah satu penyebab banjir adalah jembatan yang rendah dan tidak mampu menahan arus air yang besar.
“Jembatan yang putus harus segera diperbaiki. Kalau saya dilantik nanti, langsung saya putuskan langkah strategisnya,” tegasnya.
Dalam kondisi darurat ini, Mas Rio berharap pemerintah saat ini dapat segera membangun jembatan sementara untuk membuka akses dan mendukung aktivitas ekonomi warga.
“Kalau akses terputus, perekonomian masyarakat akan semakin sulit. Langkah strategis sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Mas Rio juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga lingkungan.
“Banjir selalu ada hulunya, dan itu butuh perhatian serius. Saya akan bicara dengan pihak terkait agar kelestarian lingkungan lebih diperhatikan,” katanya.
Aksi cepat Mas Rio mendapat sambutan positif dari masyarakat Kendit. Beberapa masyarakat terlihat berkerubun dan bertanya tentang langkah strategis yang akan dilakukan pasca dilantik
Sementara itu, Mas Rio mengingatkan bahwa penanggulangan bencana harus dilakukan secara berkelanjutan.
Ia berkomitmen menyusun program mitigasi jangka panjang yang tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.