Frensia.Id- Cuaca buruk dan hujan terus menerus harga cabai sret di sejumlah pasar Jember Jawa Timur melonjak tajam. Diantaranya Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan, Pasar Pelita dan Pasar Gebang.
Saat ini harga cabai yang menjadi salah satu bahan dasar sambal itu mencapai 90 ribu rupiah. Padahal satu bulan lalu harga cabai sret masih berkisar 23 ribu rupiah.
Namun setiap hari harga cabai sret naik signifikan. Kenaikan harga cabai dipicu cuaca buruk atau hujan terus menerus.
Akibat cuaca buruk tersebut, tidak sedikit petani yang gagal panen karena tanaman cabainya busuk. “Pemicu kenaikan harga cabai karena petani gagal panen, ” kata Nurhayati pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember, Senin (06/01/2024).
Gagalnya petani panen cabai tersebut membuat stok cabai menipis. Sementara permintaan cabai meningkat di kalangan konsumen. “Stok tidak ada, permintaan cabai banyak, ” tambahnya.
Nurhayati mengaku tidak menutup kemungkinan harga cabai terus naik. “Besok kemungkinan naik lagi harga cabai. Bahkan pernah mendekati 200 ribu, ” ujarnya.
Selain cabai sret, cabai hijau dan cabai besar ikut naik. Harga cabai hijau sekarang mencapai 45 ribu sementara cabai besar 46 ribu.
Sementara itu, kenaikan harga cabai membuat pembeli kaget. Pasalnya, beberapa hari lalu harga cabai masih kisaran 40 ribu rupiah.
Khoiriyah, pelanggan cabai sret ini mengaku terkejut saat bertanya harga cabai. “Saya kaget harga cabai sudah 90 ribu rupiah, ” ucap Khoiriyah.
Khoiriyah pun akhirnya mengurangi pembelian cabai sretnya. “Biasanya saya beli setengah kilo sekarang hanya mampu membeli seperempat kilo saja, ” terangnya.