Demi Kuatkan Tradisi Pesantren, PP Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Gelar Semarak Santri Amtsilati III

Minggu, 12 Januari 2025 - 21:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Demi Kuatkan Tradisi Pesantren, PP Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Gelar Semarak Santri Amtsilati III (Sumber: Istimewa)

Gambar Demi Kuatkan Tradisi Pesantren, PP Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Gelar Semarak Santri Amtsilati III (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Tradisi keilmuan Islam berbasis kajian kitab kuning terus diperkuat oleh berbagai pesantren di Indonesia. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02, Gumukmas, Jember, yang pada Ahad,12/01/2025, bertepatan dengan 12 Rajab 1446 H, sukses menggelar Semarak Amtsilati III.

Acara ini digagas melalui kolaborasi dengan KORMA MUDA (Koordinasi Majelis Amtsilati Munajat Daerah) Kabupaten Jember sebagai upaya nyata menjaga dan mengembangkan tradisi intelektual pesantren.

Dalam kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini, sebanyak 421 peserta dari 37 lembaga yang menggunakan metode Amtsilati turut berpartisipasi.

Beragam perlombaan diselenggarakan, termasuk lalaran nadzom Amtsilati, cerdas cermat, muhafadzah nadzom, hingga lomba cepat mencari makna kamus At-Taufiq. Ada pula cabang musabaqah membaca kitab kuning Matan Safinatun Naja, hafalan Juz 30 Al-Qur’an, dan pidato da’i cilik.

Metode Amtsilati sendiri adalah inovasi pembelajaran membaca kitab kuning secara cepat yang dikembangkan oleh KH Taufiqul Hakim dari Pondok Pesantren Darul Falah, Jepara. Melalui lima jilid panduannya, metode ini menjadi sarana efektif bagi santri untuk menguasai literatur keislaman secara mendalam.

Baca Juga :  Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur

Ketua panitia pelaksana, Ustadz Muhammad Adnan, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah evaluasi bagi pesantren yang telah menerapkan metode Amtsilati.

“Semarak Amtsilati memberikan kesempatan kepada santri untuk unjuk prestasi sekaligus mempererat silaturahmi antar lembaga pengguna metode ini,” ungkapnya.

Ustadz Amirudin S.Pd., Ketua Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02, menjeaskan tujuannya adalah kecintaan santri pada tradisi pesantren.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah siar pendidikan agama. Melalui perlombaan seperti ini, kami ingin memotivasi santri agar semakin mencintai kitab kuning dan tradisi pesantren yang kini mulai tergerus oleh zaman. Harapannya, tradisi intelektual pesantren tetap terjaga dan generasi muda mampu menjadi penerus yang andal dalam ilmu keislaman.”, ungkapnya.

Baca Juga :  Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya membangun atmosfer kitabiyah di lingkungan pesantren.

“Dengan adanya event ini, kami berharap santri lebih antusias belajar dan tradisi keilmuan pesantren semakin kokoh. Selain itu, ajang seperti ini juga mendorong pesantren untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan keagamaannya,” tambahnya.

Acara ini mendapatkan apresiasi dari peserta dan tamu undangan, yang melihatnya sebagai langkah konkret memperkuat tradisi keilmuan Islam di tengah tantangan modernitas.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami bisa saling berbagi pengalaman dan inspirasi untuk terus mengembangkan metode Amtsilati di pesantren masing-masing,” ujar salah satu peserta dari lembaga lain.

Kolaborasi antara KORMA MUDA Jember dan Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 ini menunjukkan komitmen kuat dalam melestarikan tradisi intelektual Islam. Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, pesantren terus membuktikan perannya sebagai benteng pendidikan dan moral umat.

Penulis : Imam Muhajir Dwi Putra

Editor : Ibn Syah

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan
Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur

Baca Lainnya

Rabu, 9 April 2025 - 07:16 WIB

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:26 WIB

Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:52 WIB

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

TERBARU

Opinia

Meluruskan Makna Kemanusiaan

Jumat, 18 Apr 2025 - 06:34 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid: Part II

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:29 WIB