Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi (Sumber foto: Sigit)

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi (Sumber foto: Sigit)

Frensia.Id- Jalur Gumitir arah  Banyuwangi-Jember – Jember- Banyuwangi resmi ditutup sejak 24 Juli 2025. Akibatnya, beberapa hari terakhir Kabupaten Jember mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi menyampaikan, bahwa bukan hanya kelangkaan BBM yang menjadi dampak dari penutupan jalur Gumitir. Melainkan juga sektor ekonomi yang perputarannya juga terganggu.

“Hemat saya, suplai hasil bumi atau barang lainnya yang biasanya dikirim dari Jember ke Banyuwangi dan Bali menjadi terhambat. Nah ini kan perputaran ekonomi tidak seperti sebelumnya,” katanya, Kamis (31/07/2025).

Selanjutnya kata dia, dalam kondisi seperti ini, pemerintah harus mengambil kebijakan yang bisa menjadi solusi. Pasalnya, jika perputaran ekonomi masyarakat terganggu, maka persoalan lainnya juga akan muncul.

Misalnya, dengan mengaktifkan jalur lintas selatan (JLS) yang saat ini tinggal sedikit lagi penyelesaiannya.

“Ini harus diambil kebijakan yang tepat. Kalau tidak segera dicarikan solusi, maka akan berdampak terhadap segala sektor, mulai dari ekonomi hingga persoalan lainnya,” ujarnya.

“Harusnya pemerintah pusat dan provinsi bersama daerah bisa memaksimalkan JLS yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Gubernur Jatim Pakde Karwo waktu itu,” tambahnya.

Kendati demikian, Ayub mengapresiasi langkah cepat Bupati Jember Muhammad Fawait dalam mencari solusi soal kelangkaan BBM. Selain itu, Ayub juga mengapresiasi Anggota DPR RI Dapil Jember-Lumajang Rivqy Abdul Halim yang juga membantu mencari solusi soal kelangkaan BBM.

“Kami mengapresiasi bahwa langkah Gus Fawait berkomunikasi dengan Pertamina untuk mengatasi kelangkaan sangat tepat, termasuk komunikasi Gus Rivqy untuk melakukan percepatan distribusi BBM ke Jember,” paparnya.

Namun, Ayub juga berharap, agar Bupati Jember berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan percepatan penyelesaian perbaikan jalur Gumitir. Kalau bisa, kata dia, penutupan yang awalnya ditetapkan selama dua bulan, kalau dipercepat bisa hanya menjadi satu bulan.

“Kami harap, Bupati Jember melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat. Yang mana perbaikan jalur Gumitir ini dari 2 bulan ditutup total, bisa dipercepat menjadi 1 bulan,” tandasnya.

Baca Juga :  Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam
Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember
Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS
Bupati Gus Fawait Keluarkan SE Anak Sekolah Belajar Secara WFH
Satgas Pangan Unit Tipidter Polres Jember Sidak Pasar dan Gudang Beras
SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP
Perkuat Kader dan Organisasi, GP Ansor Banyuwangi Usung Gagasan “Satu Komando Ansor Berdaya”

Baca Lainnya

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:08 WIB

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:21 WIB

Gubernur Khofifah Komitmen Pantau Kelancaran Distribusi BBM ke Jember

Kamis, 31 Juli 2025 - 14:44 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Ketua DPC PKB Jember: Perputaran Ekonomi juga Terganggu

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

Rabu, 23 Juli 2025 - 07:00 WIB

Satgas Pangan Unit Tipidter Polres Jember Sidak Pasar dan Gudang Beras

TERBARU

Pengusaha asal Situbondo HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy (pakai topi koboi) saat mengunjungi pabrik beras di Vietnam (Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Pengusaha Situbondo Jajaki Penjualan Beras Premium Asal Vietnam

Jumat, 1 Agu 2025 - 13:08 WIB