Frensia.Id- Ratusan Pelajar SMA, SMK dan SLB se-Kabupaten Jember antusias mengikuti lomba video kreatif bertema Restorative Justice. Kompetisi ini terselenggara berkat kolaborasi Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember.
Kepala Kejari Jember, Ichwan Effendi menyampaikan, agenda ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-80. Kata dia, lomba ini bukan sekedar kompetisi, melainkan sarana edukasi bagi pelajar mengenai pentingnya penyelesaian masalah secara damai di lingkungan sekolah.
“Restorative Justice membantu siswa belajar bertanggung jawab, meminta maaf, serta memperbaiki kesalahan tanpa harus diberi stigma atau hukuman berlebihan,” katanya, Selasa (02/09/2025).
Selanjutnya kata dia, Restorative Justice adalah menjaga suasana sekolah tetap aman, harmonis, sekaigus mempererat hubungan antara guru, siswa dan orang tua. Dia juga berharap, para pelajar lebih mengenal kasus apa saja yang bisa dimediasi melalui pendekatan ini.
“Misalnya perundungan, atau pelanggaran tata tertib,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Sugeng Trianto, turut memberikan apresiasi atas inisiatif Kejari. Menurutnya, lomba ini sebagai langkah nyata edukasi hukum bagi generasi muda.
“Kami harap kegiatan serupa bisa digelar lagi dengan lebih meriah. Anak-anak kami perlu ruang kreatif agar semakin melek hukum sekaligus tertib hukum,” paparnya.
Sebagai informasi, Kepala Kejari Jember, Ichwan Effendi, SH., MH, hadir langsung menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Trofi dan uang pembinaan jutaan rupiah diberikan sebagai bentuk apresiasi.
Dalam pengumuman, SMAN Pakusari dinobatkan sebagai juara pertama. Disusul SMKN 8 Jember di posisi kedua, serta SMAN Arjasa Jember menempati peringkat ketiga.
Sementara itu, kategori juara harapan diraih SMKN 1 Jember, SMAN 4 Jember, dan SLBN Jember. Masing-masing juga menerima penghargaan dari Kejari Jember.