Banjir di Bangsalsari Jember Diduga Terjadi Karena Luapan Air dari Sungai yang Tidak Bisa Ditampung Sawah, Sebabkan Macet Hingga 5 KM

Jumat, 8 Maret 2024 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Banjir Bangsalsari (sumber: Radar Jember)

Gambar Banjir Bangsalsari (sumber: Radar Jember)

Frensia.id – Banjir kembali terjadi di Kabupaten Jember, sekarang giliran Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

Banjir diduga karena luapan air dari sungai yang cukup besar, luapan air dari sungai tidak bisa ditampung sawah karena saking basarnya debet air. Sehingga air tersebt banjiri jalan raya nasional Jember Lumajang.

Banjir yang terjadi di Bangsalsari tersebut setinggi lutut orang dewasa, hal ini sebagaimana postingan video akun facebook Januari Setiawan. Video yang juga dibagikan dengan group Info Warga Jember Official awalnya adalah rekaman kepala desa bangsalsari langsung, yakni H. Nur Kholis.

Baca Juga :  Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar

Dalam video tersebut Kepada desa Bangsalsari memberi kesaksian bahwa banjir seperti yang terjadi tadi sore di Bangsalsari tidak pernah terjadi selama kurang lebih 4 tahun lamanya.

Selain itu, Pak H Nur Kholis meminta kepada pihak yang berwajib untuk menangani penyebab utama dari pada banjir. Kepala desa bangsalsari dalam video tersebu meminta kepada pemerintah untuk memperbesar saluran irigasi agar tidak terjadi banjir.

Baca Juga :  Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Banjir yang menyebabkan macet pengandara di jalan tersebut. Sebagian pengendara dari arah Surabaya menuju Jember diarahkan untuk melewati jalan Bangsalsari ke arah Balung.

Banjir setinggi lutut ukuran orang dewasa ini menyebabkan beberapa kendaraan mogok. Akun Divani RA misalnya memposting status di IWJ official, ia mencari mekanik motor yang bisa dipanggil di daerah Bangsalsari untuk memperbaiki kendaraannya yang mati karena banjir.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Upacara Bendera HUT Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
PKB Jember Optimis Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Ekonomi Daerah

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:20 WIB

Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal

Selasa, 19 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB