Frensia.id – Juru bicara Kementerian Pertahanan Tionkok, kolonel senior Wo Qian menyampaikan pidato tentang ihwal kemerdekaan Taiwan yang belakangan menjadi wacana geopolitik dunia.
Seperti yang dikatakan Wo Qian dalam pidatonya, bahwa kemerdekaan Taiwan akan menyebabkan peperangan dan menyebabkan perpecahan.
Wo Qian menyampaikan pidato untuk menjadi juru bicara Kementerian Pertahanan Republik Rakyat China (RRC) pada Konferensi Pers Reguler, 30 Mei 2024.
Menurutnya, dunia sekarang akan mengalami tren yang semakain maju dan bagi siapapun yang mengikuti kemajuan tersebut akan sejahtera. Pun sebaliknya, siapa saja yang menentang tren akan binasa.
“Tren dunia sedang melonjak ke depan, mereka yang mengikuti tren akan sejahtera, sementara mereka yang menentangnya akan binasa,” ucap Kolonel Senior RRC dalam konferensi pers.
Wo Qian menjelaskan bahwa reunifikasi nasional RRC merupakan tren sejarah yang sangat luar biasa dan tidak tertahankan.
“Reunifikasi nasional Tiongkok adalah tren sejarah yang luar biasa dan tak tertahankan” jelas juru bicara RRC.
dalam kesempatan tersebut, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok menyambaikan bahwa kemerdekaan Taiwan akan mengakibatkan perang, menyebabkan perpecahan yang tidak membawa perdamaian.
“Kemerdekaan Taiwan’ berarti perang, dan perpecahan tidak membawa perdamaian” ungkap Wo Qian pada 30/5/2024.
Selain itu, menurutnya Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah siap sepenuhnya dan tetap waspada terhadap isu tersebut, hal ini dikarenakan ia memikul misi suci menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah.
“Memikul misi suci menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah, Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sepenuhnya siap dan tetap waspada tinggi” tambahnya.
Selaku kolonel senior, Wo Qian menegaskan bahwa RRC akan mengambil tindakan tegas untuk menghadapi upaya separatis dalam gerakan kemerdekaan Taiwan.
“Kami akan mengambil tindakan tegas untuk menghancurkan upaya separatis kemerdekaan Taiwan dan menggagalkan campur tangan asing”, jelas juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok.