Aleksandr Lukashenko Peringatkan Potensi Perang Dunia III

Ilustrasi gambar Aleksandr Lukashenko Presiden Belarusia sumber edit by elriyadh

Frensia.id – Aleksandr Lukashenko, Presiden Belarusia memperingatkan tentang potensi pecahnya Perang Dunia III jika terjadi serangan terhadap negaranya.

Pernyataan Presiden Belarusia pada tanggal 17 September 2024 ini menjadi sorotan dan mengundang perhatian internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam forum patriotik dengan tema “Jika Kita Bersatu” yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Persatuan Rakyat di Minsk.

Bacaan Lainnya

Mengingat posisi Belarus yang strategis di persimpangan jalan Eropa dan sejarahnya yang panjang menghadapi konflik besar, Lukashenko menegaskan bahwa sejarah bisa terulang.

“Perang dan konflik besar selalu melanda wilayah Belarus. Kita telah melalui itu semua karena kita berada di episentrum,” ujar Lukashenko di hadapan para peserta forum.

Dalam pidatonya, Lukashenko mengingatkan musuh dan pesaing bahwa setiap tindakan agresi terhadap Belarusia tidak hanya akan merugikan kawasan Eropa tetapi juga seluruh planet.

“Serangan terhadap Belarusia akan memicu Perang Dunia III. Ini adalah peringatan serius yang harus dipahami semua pihak,” tegas presiden Belarusia pada tanggal 17/09/2024.

Presiden Belarusia tersebut tidak hanya menyampaikan peringatan keras kepada negara-negara yang mungkin mempertimbangkan tindakan militer, tetapi juga menekankan komitmennya untuk menjaga perdamaian.

“Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah perang di tanah kami selama generasi kami dan generasi Anda,” tegas Lukashenko, berjanji untuk menghindari perang.

Dalam forum tersebut, Lukashenko juga menyatakan tekadnya untuk mewariskan tanah yang damai dan layak kepada generasi mendatang.

“Kami, generasi tua, bertekad untuk mewariskan kepada Anda tanah yang damai, indah, dan layak, tempat Anda dapat hidup dan membesarkan anak-anak,” ujarnya.

Selain itu Lukashenko menyakinkan bahwa negaranya memiliki cara yang bisa membuat negara lain enggan untuk memerangi Belarusia.

“Aku bersumpah kepadamu, kita memiliki apa yang diperlukan untuk membuat mereka berhenti dan berpikir sebelum maju ke arah kita,” tegasnya.

Pernyataan Lukashenko ini diterima dengan berbagai reaksi.

Sementara sebagian mendukung sikap preventifnya, lainnya mengkritik apa yang mereka anggap sebagai retorika yang meningkatkan ketegangan.

Situasi di Eropa Timur terus diawasi ketat oleh komunitas internasional, di mana dinamika kekuatan dan aliansi politik terus berubah dan membawa implikasi yang signifikan bagi stabilitas global.