Apple Store Malah Buka di Malaysia, Padahal sangat Laku di Indonesia

Jumat, 31 Mei 2024 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber foto: https://images.app.goo.gl/YAFqU1HjVUQDdyid6

Sumber foto: https://images.app.goo.gl/YAFqU1HjVUQDdyid6

Frensia.Id- Bulan depan, Apple akan membuka Apple store pertamanya di Malaysia. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menggenjot bisnis Apple di kawasan Asia selain China.

Apple Store Malaysia akan berlokasi di The Exchange TRX, Kuala Lumpur. Apple mengatakan pembukaan toko pertamanya akan digelar pada 22 Juni 2024, pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Pembukaan Apple Store di Malaysia diharapkan bisa mendorong penjualan produk-produk raksasa Cupertino di kawasan Asia. Sebab, China yang selama ini menjadi pasar kunci di kawasan Asia terbukti tak bisa diandalkan.

Selama beberapa kuartal terakhir, penjualan iPhone di China lesu akibat kerasnya persaingan dengan pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi.

Laporan firma CAICT baru-baru ini menyebut penjualan iPhone di China untuk bulan April kembali tumbuh 52% secara tahun-ke-tahun (yoy) berkat strategi pemotongan harga gila-gilaan.

Kendati mulai membaik, namun pasar China tetap menjadi tantangan. Apple perlu mulai menancapkan strategi penjualan di pasar Asia lain jika ingin tetap bertahan di jejeran ‘top 5’ pasar HP tersbesar di dunia

Keputusan Apple berinvestasi di Malaysia dengan membuka Apple Store pertama di negara itu mendatangkan pertanyaan besar. Pasalnya, Indonesia juga menjadi salah satu pendorong penjualan iPhone yang signifikan.

Hal tersebut bahkan diungkap langsung oleh CEO Apple Tim Cook dalam percakapan dengan investor (earnings call) beberapa saat lalu.

Cook mengungkap pentingnya pasar Indonesia untuk produsen lini iPhone, iPad, dan MacBook tersebut.

“Kami juga membukukan rekor pendapatan di Indonesia, salah satu pasar yang kami nilai potensinya sangat besar,” katanya, dikutip dari transkrip earnings call Apple oleh Frensia.Id.

Indonesia merupakan salah satu dari beberapa pasar yang menjadi sumber pertumbuhan bagi Apple saat penjualan iPhone di China menyusut. Pasar lainnya adalah Kanada, India, Spanyol, Turki, dan negara-negara di wilayah Amerika Latin dan Timur Tengah.

Baca Juga :  Ribuan Non-ASN di Jember Terancam Dirumahkan, Ini Solusi dari BKPSDM

Pada April lalu, Cook ke Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden RI Joko Widodo. Dalam kunjungannya, Cook mengumumkan investasi Apple di sektor fasilitas pendidikan melalui Apple Developers Academy dengan nilai total Rp 1,6 triliun.

Investasi tersebut juga merupakan upaya Apple untuk memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35% bagi produk elektronik impor.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengungkap pada 2023 lalu, ada sekitar 49-50 juta HP yang diproduksi di Indonesia. Dari angka itu, impor hanya sekitar 2,79 juta unit.

“Dari 2,79 juta unit itu boleh saya sampaikan 85% adalah produk Apple. Oleh sebab itu, kepentingan dari Indonesia adalah menciptakan nilai tambahnya [Apple] di Indonesia,” ungkapnya.

Pemerintah Indonesia mendorong agar Apple bermitra dengan vendor lokal dalam proses manufaktur komponen iPhone di Tanah Air. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda Apple akan menggelontorkan investasi tersebut di Indonesia.

Padahal, impor iPhone di Indonesia mencapai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 32 triliun pada 2023. Dengan nilai investasi yang hanya Rp 1,6 triliun, agaknya Apple mendapatkan keuntungan jauh lebih besar dari pasar Indonesia ketimbang apa yang diinvestasikan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengungkap bahwa saat ini hanya ada 2 komponen yang dibuat di Indonesia dari 360 komponen yang ada di iPhone. Angka tersebut tertinggal jauh dibandingkan Vietnam yang memproduksi 72 komponen iPhone.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Istimewa! Komunitas Bonek Jember Bagikan 550 Paket Takjil di Bulan Suci Ramadan
Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan
Tingkatkan Ketahanan Pangan, DPRD Jatim Berikan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Kurang Mampu
Maling Jeruk di Jember Berhasil Ditangkap, Mobil Pelaku Dibakar Hangus
Safari Ramadhan Bupati Jember, Ketua PC GP Ansor Kencong: Insyaallah Kami Siap Membersamai
Viral di Medsos Soal Pemain Persid yang Belum Digaji, Begini Tanggapan Sang Manager

Baca Lainnya

Sabtu, 29 Maret 2025 - 00:56 WIB

Istimewa! Komunitas Bonek Jember Bagikan 550 Paket Takjil di Bulan Suci Ramadan

Jumat, 28 Maret 2025 - 12:22 WIB

Balad Grup Jalin Kerja Sama Perikanan Budidaya dengan Tiga Negara, Buka 500 Ribu Lapangan Kerja

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:22 WIB

Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:59 WIB

Tingkatkan Ketahanan Pangan, DPRD Jatim Berikan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Kurang Mampu

TERBARU

Ilustrasi Silaturahim Saat Lebaran (Sumber: Generated AI)

Educatia

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Selasa, 1 Apr 2025 - 08:23 WIB

Kolomiah

Takbir Melawan Korupsi

Senin, 31 Mar 2025 - 10:50 WIB