Frensia.Id- Apple mulai tak bergantung ke China. Usai memanasnya hubungan geopolitik Amerika Serikat dengan China, penjualan iPhone pun menurun.
Bukan Indonesia, terdapat beberapa negara yang akan dijadikan tumpuan berikutnya. Salah satunya negara India.
Tahun lalu, Apple untuk pertama kalinya membuka toko di India. Kedepan, Apple juga akan gencar mengembangkan manufaktur dan penjualannya di negara Hindustan tersebut.
Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id ada beberapa alasan Apple menggarap pasar India lebih serius. Negara tersebut memiliki populasi yang besar, dengan kelas menengah yang tumbuh signifikan untuk menjadi target ponsel premium.
Apple memang tengah melakukan diversifikasi fasilitas manufaktur, agar tak melulu terpusat di China.
Di saat yang bersamaan, penjualan iPhone di China pun mengalami tantangan persaingan ketat dari pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
Menurut laporan IDC yang dikutip oleh Frensia.Id, penjualan iPhone yang merosot di China membuat posisinya sebagai ‘raja HP’ tergeser ke posisi ke-2 secara global. Penjualan iPhone menurun 9,6% di Q1 2024 secara tahun-ke-tahun (yoy).
Selain India, Apple juga agaknya melirik negara-negara lain di Asia Tenggara. Salah satunya Vietnam yang merupakan salah satu hub manufaktur terbesar Apple di kawasan Asia Tenggara.
Dilansir oleh Frensia.Id dari laman resmi Apple, salah satu perusahaan tekhnologi terbesar itu telah investasi di Vietnam senilai US$15,84 miliar atau Rp 256 triliun. Perusahaan juga telah menciptakan 200 ribu pekerjaan di negara tersebut.
Sementara di Singapura, Apple mengucurkan dana Rp 4 triliun untuk memperluas kampus regional dan kantor.
Sama seperti Singapura, Apple juga belum berinvestasi dari sektor manufaktur di Indonesia. Dalam kunjungan Cook beebrapa saat lalu, Apple berkomitmen berinvestasi secara total Rp 1,6 triliun untuk mengembangkan fasilitas pendidikan Apple Developer Academy.
Saat ini, Apple Developer Academy sudah beroperasi di tiga kota dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun. Masing-masing di Batam, Surabaya, dan Tangsel. Selanjutnya, Apple Developer Academy juga akan dibuka di Bali dan diprediksi akan merampungkan total investasi menjadi Rp 1,6 triliun.