Frensia.id- Bagi perokok, bersyukurlah jika memiliki teman yang sering kentut. Tak bisa dibantah, merokok dapat menyebabkan kanker. Hal tersebut perlu diwaspadai oleh para pecandu rokok.
Untuk mewaspadainya, salah satunya adalah perlu memahami apa saja yang dapat mencegah datangnya kanker. Beberapa tahun belakangan, ada temuan penelitian menyebut bahwa salah satu alat yang dapat mencegah kanker adalah gas hidrogen sulfida(H₂S) alami.
Salah satu H₂S yang alami adalah ada pada kentut. Keberadaannya, yang menyebabkan bau busuk dan menyengat pada kentut temanmu.
Meski baunya kurang sedap, ada beberapa penelitian yang mengindikasikan bahwa terpapar gas ini dalam jumlah kecil bisa memberikan manfaat kesehatan. Gas ini mungkin dapat mengurangi risiko penyakit seperti stroke, kanker, serangan jantung, arthritis, dan demensia dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini hanya berlaku pada konsentrasi yang sangat rendah, dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami efeknya secara lebih rinci. Dan ukuran dapat didapat dari kentut temannya.
Salah pakar yang mengemukakan temuan fantastis tersebut adalah Dr. Mark Wood. Ia berasal dari University of Exeter di Inggris.
Menurutnya dalam majalah Times, Gas hidrogen sulfida yang berasal dari kentut dihasilkan ketika makanan dipecah oleh bakteri dalam usus. Jumlah sangat kecil dan baik untuk kesehatan.
“Gas hidrogen sulfida dalam dosis tinggi sebenarnya sangat mematikan. Namun, dalam kentut, dosisnya sangat rendah dan malah bisa menyehatkan,” Tutur dr Mark Wood sebagai kepala penelitian di kampus tersebut.
Tim peneliti yang diketuai oleh Dr Mark Wood menemukan bahwa aroma tidak sedap dari kentut mungkin memiliki manfaat kesehatan yang tak terduga. Dalam studi tersebut, mereka menemukan bahwa bau menyengat dari kentut dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit, salah kanker.
Gas hidrogen sulfida yang dihasilkan dari kentut terbentuk ketika makanan dipecah oleh bakteri dalam usus.
Untuk menguji teori ini, Wood dan timnya menciptakan gas sintetis yang diberi nama AP39. Kemudian diaplikasikan dalam dosis kecil pada mitokondria, bagian sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dengan mengubah nutrisi.
Ketika mitokondria rusak, tubuh menjadi rentan terhadap berbagai penyakit, namun penelitian ini menunjukkan bahwa paparan gas AP39 dapat melindungi mitokondria dari kerusakan.
Temuan ini cukup memberikan dasar bahwa para perokok yang berpotensi terkena kanker, dapat bersyukur jika memiliki teman sering kentut. Aromanya dapat menjadi alat untuk mencegah timbulnya penyakit yang mematikan tersebut.