Beberapa Daerah di Jember dalam Keadaan Darurat Banjir, Curah Hujan yang Tinggi Diduga jadi Penyebabnya

Senin, 23 Desember 2024 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa Daerah di Jember dalam Keadaan Darurat Banjir, Curah Hujan yang Tinggi Diduga jadi Penyebabnya (Sumber foto: Istimewa)

Beberapa Daerah di Jember dalam Keadaan Darurat Banjir, Curah Hujan yang Tinggi Diduga jadi Penyebabnya (Sumber foto: Istimewa)

Frensia.Id-Beberapa daerah di Jember dalam keadaan darurat banjir. Curah hujan yang tinggi diduga menjadi penyebabnya.

Ketua Baret Rescue, David Handoko Seto, mengatakan bahwa hari ini Jember sedang dalam keadaan darurat banjir. Menurutnya, hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi.

“Saya menyebutnya hari ini jember darurat banjir, karena memang curah hujan yang sangat tinggi,” katanya, Minggu (22/12/2024).

Hujan turun sejak pagi, hingga jam 4 sore masih belum reda. Menyebabkan beberapa daerah di Jember terendam banjir, Desa Curah Takir, Sanenrejo, Wonohasri dan Sidodadi.

“Hujan dimulai dari pagi-pagi tadi, sekitar jam 9 sudah hujan, sampai dengan jam 4 sore masih belum reda, menyebabkan beberapa daerah terendam banjir. Khususnya yang dalam pantauan kami di desa Curah Takir atau di daerah Kecamatan Tempurejo,” ujarnya.

Lebih lanjut kata David, rumah warga yang terendam banjir sekitar 236 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 944 dusun Kerajan 2 desa Curah Takir dan harus dievakuasi. Lansia sebanyak 60 orang, 50 balita, difabel dan sekitar 10 ibu hamil.

“Di dusun Kerajan 2, ada sekitar 236 KK yang terendam dengan jumlah jiwa 944. Kemudian ada lansia sekitar 60 orang, balita 50, ada difabel, termasuk ada ibu-ibu hamil juga kurang lebih 10 orang,” terangnya.

David menambahkan bahwa malam ini masyarakat membutuhkan bantuan langsung makanan siap saji. Pasalnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan memasak, hampir semua dapur di desa-desa tersebut juga terendam banjir.

“Malam ini masyarakat membutuhkan bantuan langsung, yaitu makanan siap saji. Karena tidak memungkinkan masyarakat akan melakukan masak-masak. Karena hampir semua dapur yang tadi saya sebutkan itu terendam oleh air, sebelum air itu surut, mereka tidak akan bisa melakukan aktivitas untuk masak-memasak,” tambahnya.

Kata David, banyak juga warga yang tidak mau untuk dievakuasi. Mereka kepikiran soal hewan ternak dan beberapa harta benda yang masih belum dipindahkan.

“Ternyata ada banyak warga juga yang tidak mau dievakuasi. Karena masih berpikir ternak mereka juga terendam, terutama bapak-bapak. Dan ada harta benda mereka yang juga masih tertinggal, seperti sepeda motor dan sebagainya yang tidak bisa dipindah atau masih belum dipindah,” pungkasnya.

Baca Juga :  DPRD Banyuwangi Minta Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dalam RPJMD 2025-2029 Dinaikkan
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB
Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M
Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura
Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda
Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar
Fraksi PPP DPRD Jember Sebut Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bisa Dongkrak Sektor Wisata-Ekonomi Lokal
Tanggapan Fraksi PKB DPRD Jember tentang Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Baca Lainnya

Kamis, 21 Agustus 2025 - 05:52 WIB

Rapat Paripurna Pemkab dan DPRD Banyuwangi Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif PBB

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:25 WIB

Kejari Periksa Wakil Ketua DPRD Jember Dugaan Kasus Korupsi Sosperda Rp 5,6 M

Rabu, 20 Agustus 2025 - 05:32 WIB

Parodi Anak SD Manggul Ghulu’en: Cerita dan Asa Tembakau Madura

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:58 WIB

Harjabo 206: Jalanan Bondowoso Disulap Jadi Panggung Budaya Pelajar

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB