Beda Dengan Jokowi, Prabowo Wajibkan Para Menteri Pakai Maung Garuda

Tuesday, 29 October 2024 - 14:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Beda Dengan Jokowi, Prabowo Mewajibkan Pada Menteri Pakai Maung Garuda (Sumber: Canvas/Mashur Imam)

Gambar Beda Dengan Jokowi, Prabowo Mewajibkan Pada Menteri Pakai Maung Garuda (Sumber: Canvas/Mashur Imam)

Frensia.id- Beda Dengan Joko Widodo (Jokowi), Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan instruksi kepada para menteri dan pejabat eselon I di pemerintahannya untuk beralih menggunakan kendaraan dinas berupa mobil diesel buatan dalam negeri, Maung, yang diproduksi oleh Pindad.

Kebijakan ini menciptakan perbedaan mencolok dengan langkah yang diambil oleh pendahulunya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang sebelumnya mengarahkan pejabat pemerintah untuk menggunakan mobil listrik sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, saat acara di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Senin, 28 Oktober 2024.

Anggito mengungkapkan bahwa semua pejabat kementerian dan eselon I diharapkan segera mengganti kendaraan dinas mereka dengan Maung, sebagai upaya untuk mendukung industri otomotif dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor.

“Mulai minggu depan, saya akan menggunakan mobil Maung ini, mobil buatan Pindad,” katanya. Dia menegaskan, “Karena Pak Prabowo sudah mengatakan, tidak ada lagi kendaraan impor untuk eselon I dan menteri.”

Baca Juga :  Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Pernyataan Anggito menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong penggunaan produk dalam negeri sekaligus memperkuat industri lokal.

Arahan Prabowo mengenai penggunaan Maung ini juga telah disampaikan kepada para menteri dan wakil menteri dalam acara retreat yang berlangsung di Akademi Militer, Magelang, Jawa Timur, pada 25-27 Oktober.

Hasan, salah satu pejabat, menegaskan bahwa instruksi tersebut bertujuan agar seluruh jajaran pemerintahan, termasuk menteri, wakil menteri, dan kepala badan, menggunakan kendaraan dinas Maung, sebagai bentuk dukungan terhadap industri dalam negeri.

Namun, tidak lama setelah pernyataan Anggito, Kementerian Keuangan mengeluarkan klarifikasi. Kemenkeu menyatakan bahwa pernyataan yang disampaikan Anggito tidak dimaksudkan sebagai rencana formal, melainkan hanya contoh untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada semangat untuk mendukung industri lokal, implementasi kebijakan tersebut masih memerlukan perencanaan yang matang.

Perubahan kebijakan ini menandai pergeseran drastis dari kebijakan sebelumnya di bawah pemerintahan Jokowi. Pada tahun 2022, Jokowi mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022, yang meminta semua pejabat pemerintah untuk beralih ke kendaraan listrik.

Baca Juga :  Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Instruksi ini ditujukan kepada berbagai level pemerintahan, termasuk menteri, sekretaris kabinet, kepala lembaga, serta gubernur dan bupati/wali kota. Dengan kebijakan ini, Jokowi berusaha mendorong percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi industri.

Mobil listrik yang murni (Battery Electric Vehicle/BEV) memiliki keunggulan lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang.

Komitmen Jokowi untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan menunjukkan perhatian pemerintah terhadap isu perubahan iklim dan kebutuhan untuk mengurangi jejak karbon.

Dengan kebijakan baru Prabowo, publik menanti implementasi dan dampaknya terhadap industri otomotif dalam negeri serta bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi upaya Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih berkelanjutan. Apakah kebijakan ini akan membawa perubahan positif bagi industri lokal atau justru sebaliknya, hanya waktu yang akan menjawab.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok
Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging
Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian
Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini
Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng
Melalui Program Bunga Desaku, Kencong Diproyeksikan Jadi Poros Ekonomi Selatan Jember
Di Momen Hari Santri Nasional, Brulantara Grup Gerakkan Santri Bangun Kemandirian Laut
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi, PAC GP Ansor Kencong Menanam Pisang Cavendis

Baca Lainnya

Monday, 24 November 2025 - 18:10 WIB

Gubernur Khofifah sebut Pasar Murah Bertorientasi pada Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok

Monday, 24 November 2025 - 18:05 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Inseminasi Buatan yang Masif Kunci Swasembada Daging

Saturday, 22 November 2025 - 17:32 WIB

Temui Kelompok Tani Jember, Bupati Fawait Minta Masukan Soal Pertanian

Saturday, 22 November 2025 - 17:19 WIB

Bupati Fawait Ajak Siswa Kencong Cegah Pernikahan Dini

Saturday, 22 November 2025 - 17:15 WIB

Pemkab Jember Hibur Masyarakat Kencong dengan Pesta-Jalan Sehat Kampoeng

TERBARU

Ilustrasi Empati (Sumber: Prastyo)

Kolomiah

Empati Natural dan Empati Artificial

Tuesday, 2 Dec 2025 - 19:37 WIB