Berbeda Tanggapan Soal Hasil Pemilu 2024; Surya Paloh Menerima Keputusan KPU, Sementara Anies Akan Menggugat ke Mahkamah Konstitusi

Ilustrasi gambar sumber Ig Surya Paloh dan Anies Baswedan edit by elriyadh

Frensia.id – Hasil Pemilu 2024 sudah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada Rabu 20 Maret 2024. Keputusan hasil pemilu yang dibacakan KPU menuai perbedaan tanggapan antara Surya Paloh dan Anies Baswedan.

Perbedaan pendapat mengenai hasil pemilu 2024 terjadi di internal kolaisi perubahan, antara ketua partai Nasdem dan Calon Presiden yakni Anies. Hal ini sebagaimana perbedaan keduanya saat menanggapi hasil pemilu di depan media.

Ketidak samaan antara surya paloh sebagai ketua partai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan penyampaian pasangan calon yang diwaliki Anies membuat publik bertanya-tanya. Ada apa dengan Surya Paloh.

Bacaan Lainnya

Seharusnya sebagai ketua partai Nasdem, Surya Paloh berusaha memperjelas hasil pemilu 2024, karena pasangan yang iusung partainya kalah. Namun yang terjadi sebaliknya, Surya Paloh malah menerima dengan lapang dada keputusan pemilu yang diumumkan KPU.

Surya paloh menyampikan saat konferensi pers bahwa suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kita harus menerimanya. Sebagai ketua Partai Nasdem Ia menyampaikan sikap partainya menerima hasil pemilu 2024. Selain itu, Surya paloh juga mengucapkan selamat terhadap pemenang pilpres.

Partai Nasdem menyatakan menerima hasil pemilu 2024 yang telah dlaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024. Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai pemenang pilpres 2024.

Sementara Anies menyampaikan bahwa pasangan AMIN akan tetap memilih berada pada jalan dan jalur konstitusi. Ia juga memohon pertolongan Allah SWT. Dalam penyampaiannya semoga Allah bukakan, dan meneguhkan hati para hakim konstitusi, agar para hakim bisa imparsial dan memiliki keberanian mengambl keputusan yang adil dan benar.

Saat berda di maskas Timnas AMIIN, Anies menyampaikan bahwa tim hukum nasional yang dipimpin oleh Ari Yusuf Amir akan membawa semua dokumen dokumen terkait dengan proses hukum yang akan berlangsung. Sebelum berangkat ke Mahkamah Konstitusi, tim hukum nasional melakukan persiapan dan berkumpul untuk melaksanakan pertemuan.